PIJIHARJO, MANYARAN, WONOGIRI (31/01) — Terbatasnya akses menuju suatu lokasi mengakibatkan tingkat mobilisasi ke lokasi tersebut rendah, sehingga aktivitas yang terjadi juga rendah. Hal tersebut terjadi pada akses kendaraan menuju Bank Sampah Desa Pijiharjo yang terletak di Dusun Nglangkir, yakni antara Jalan Usaha Tani (JUT) dan lokasi Bank Sampah terpisahkan oleh saluran air selebar + 2 m serta belum dihubungkan oleh sebuah jembatan. Jembatan tersebut nantinya akan dilalui oleh kendaraan pembawa sampah-sampah yang akan diolah, baik organik maupun anorganik.
Berdasarkan uraian dan kasus di atas, seorang mahasiswa UNDIP, Rasyad Fadhilah, yang berasal dari Program Studi Teknik Sipil, menjalankan program kerja keilmuan berupa penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk Jembatan dan Gorong-gorong—yang berfungsi sebagai jalur untuk aliran air menuju sungai. Alasan program kerja tersebut patut untuk diinisiasi yakni berdasarkan saran dari Perangkat Desa Pijiharjo.
Dalam penyusunan RAB, dibutuhkan volume pekerjaan yang berasal dari Gambar Kerja. Akan tetapi, jika gambar kerja belum dibuat, haruslah dilakukan desain dan analisis struktur terlebih dahulu berdasarkan data-data di lapangan. Berikut merupakan langkah penyusunan RAB untuk kasus ini yang diuraikan sebagai berikut.
1. Melakukan Survei dan Pengukuran Kondisi Eksisting
Pada langkah ini, dilakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk mengidentifikasi kondisi awal dan melakukan pengukuran sehingga diperoleh data-data untuk desain.
2. Membuat Sketsa Konstruksi yang Akan Dianalisis
Dari data-data yang dikumpulkan pada tahap 1, selanjutnya adalah membuat sketsa untuk memudahkan dalam analisis. Sketsa yang dibuat tidak harus bagus, tetapi harus dapat dipahami dan terdapat informasi berupa dimensi dan material yang digunakan.
3. Menganalisis Struktur Jembatan Pelat Beton
Analisis struktur jembatan dihitung menggunakan spreadsheet dan berdasarkan peraturan yang berlaku, sehingga diperoleh struktur yang aman.
4. Melakukan Checking terhadap Stabilitas Abutment
Konstruksi jembatan adalah jembatan pelat beton yang diletakkan di atas abutment--bagian tumpuan pelat akan dipasang angkur yang ditembuskan ke dalam kepala abutment. Abutment direncanakan seperti dinding penahan tanah tipe gravitasi namun terbuat dari cor beton siklop.
5. Membuat Gambar Desain
Setelah diperoleh kesimpulan bahwa struktur aman, selanjutnya dapat dibuat gambar desain berdasarkan hasil analisis. Gambar desain dibuat menggunakan software AutoCAD.
6. Menghitung Volume Pekerjaan dan AHSP (Analisis Harga Satuan Pekerjaan)
Volume pekerjaan dihitung dari dimensi konstruksi pada gambar kerja. Di samping itu, secara terpisah, dapat dilakukan penyusunan Analisis Harga Satuan Pekerjaan atau AHSP. Referensi untuk AHSP (khusus Provinsi Jawa Tengah) dapat diakses di website http://maspetruk.dpubinmarcipka.jatengprov.go.id/ dan dipilih untuk Kabupaten Wonogiri.
7. Membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya)
RAB dapat disusun apabila telah diperoleh volume pekerjaan dan AHSP sudah disusun.
Selanjutnya, file-file yang mendukung dalam penyusunan RAB akan dihimpun menjadi satu dokumen yang berjudul Dokumen RAB PekerjaanPembangunan Gorong-gorong dan Jembatan Dusun Nglangkir Desa Pijiharjo, untuk kemudian diberikan kepada Perangkat Desa Pijiharjo. Penghimpunan ini bertujuan agar dokumen tersebut dapat menjadi arsip dan referensi desa untuk jenis pekerjaan yang sama di masa yang akan datang. (rsyd)
***
Penulis: Sayyid Husain Rasyad Fadhilah
Dosen Pembimbing:Â
- Dr. Sunarno, S.Si., M.Si.
- Megarani Hersaputri, ST. M.T.
- Suwandi, S.AP., M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H