Nah, stimulasinya adalah dengan cara kita bisa meluangkan waktu 10 hingga 15 menit per hari untuk mengasah ingatan kita seperti dalam memecahkan masalah serta mengambil keputusan.
Lalu, apakah factor genetik menentukan? Factor genetic ialah potensi pada perkembangan kecerdasan. Namun, factor genetic bukanlah yang terpenting. Nah, sebenarnya factor genetic ialah factor yang membentuk otak manusia.Â
Karakteristik kita merupakan hasil gabungan antara karakteristik otak ibu dan ayah kita. Mulai dari wajah hingga kecerdasan pun turunan dari orang tua kita. Â Biasanya kita suka menebak apakah wajah si kecil mirip ayah atau ibunya. Namun, apakah kecerdasan juga di pengaruhi oleh genetic orang tua?
Sebuah penelitin dalam psychologi spot mengungkapkan bahwa setiap anak dilahirkan dengan gen yang berbeda -- beda. Nah, umumnya wajah anak menurun dari ayah dan postur tubuh menurun dari ibu. Tetapi untuk gen sendiri biasanya menurun dari ibu.Â
Gen kecerdasan berada di kromosom X. Setiap perempuan memiliki dua gen kromosom X. Yang berarti, anak akan mungkin mendapat kecerdasan hingga dua kali lipat dari ibu dibanding dari ayahnya. Bahkan, menurut beberapa penelitain memang ayah kurang menurunkan kecerdasan pada si kecil.
Pakar psikologi Satoshi Kanazawa menyatakan bahwa kromosom X ialah penentu tingkat kecerdasan seseorang. Oleh karenanya, wanita cenderung memiliki kecerdasan yang tinggi daripada wanita. Hal ini disebabkan karena mereka diwarisi dua cetak biru kromosom X sedangkan pria hanyalah mewarisi satu kromosom X.
Jadi, apakah genetic menentukan kecerdasan seseorang? Terlepas dari kaitan kromosom X dan kecerdasan, para ahli mengatakan bahwa kecerdasan ialah factor nurture yakni lingkungan serta kebiasaan dan bukanlah nature yakni alami.Â
Dan akhirnya, factor lingkungan memiliki peran yang lebih penting daripada factor genetic. Yang berarti, apabila anak memiliki kecerdasan yang tinggi tetapi tidak mendapat stimulus dan nutrisi yang tepat, ini akan sia -- sia.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H