Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna, tentunya dikarenakan manusia memiliki otak. Otak merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. Mengapa? Karena dengan otak manusia dapat berfikir dan melakukan kegiatan -- kegiatan.
Sebelumnya, baiknya kita mengetahui arti kecerdasan menurut para ahli. Menurut C.P. Chalin, kecerdasan ialah kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara tepat. Sedangkan menurut Goorge D. Stoddad, intelegensi merupakan kemampuan memahami masalah yang sukar, abstrak, ekonomis, diarahkan pada tujuan, memiliki nilai sosial dan berasal dari sumbernya.
Tahukan kalian? ternyata, manusia memiliki ukuran otak yang berbeda -- beda. Lalu, apakah hal ini mempengaruhi kecerdasan manusia? Umumnya, berat volume otak manusia adalah 1,2 Kg yakni sekitar 2% dari berat badan keseluruhan.
Menurut para ilmuwan, orang yang cerdas tidak selalu memiliki otak yang berukuran besar. Dan otak yang besar juga bukanlah penentu seseorang memiliki IQ yang tinggi. Hal ini disebutkan dalam studi yang diterbitkan dalam jurnal Neuronscience and Biobehavioral Reviews.
Studi ini membandingkan hubungan hasil tes IQ dengan ukuran otak. Peneliti dari Australia, Jerman dan juga Belanda membuktikan bahwa tidak ada hubungan yang kuat antara ukuran otak dan tingkat kecerdasan seseorang. Peneliti tersebut juga membuktikan bahwa otak laki -- laki memiliki ukuran yang lebih besar daripada perempuan karena berat badan laki -- laki biasanya lebih berat sekiatr 100 gram daripada perempuan dan hal ini tidak menimbulkan perbedaan pada tingkat kecerdasan masing -- masing.
Jika kita lihat pada ukuran otak seekor sapi. Seekor sapi memiliki otak yang besar, kan? Tetapi apakah hal itu mengakibatkan sapi lebih pintar daripada kita? Tentu saja tidak kan. Nah, itulah mengapa ukuran otak tidak mempengaruhi kecerdasan. Seberapa ukuran otak kita tidaklah penting. Lalu apa yang penting? Yang penting adalah seberapa baik kita menggunakan otak dalam berkomunikasi, berfikir, bersikap dan lain sebagainya.
Otak manusia terbagi atas dua sisi, yakni kanan dan kiri dan keduanya memiliki karakteristik yang berbeda. Hal ini yang menyebabkan timbulnya mitos atau fakta tentang organ otak, apa saja?
Faktanya, salah satu dari sisi otak manusia lebih dominan dan dapat mempengaruhi seperti cara berfikir, bahkan kepribadian seseorang. Apabila otak kiri lebih dominan, maka seseorang akan cenderung berfikir secara metodis dan analitis. Namun, jika otak kanan lebih dominan maka seseorang akan cenderung memiliki pola pikir yang kreatif.
Faktanya lagi, kedua sisi otak saling terhubung dan saling melengkapi. Karena, keduanya sama -- sama memiliki peran yang penting. Kedua sisi ini akan terhubung dan berkomunikasi saat tubuh sedang mengalami sesuatu.
sebuah mitos mengatakan, apakah kalian percaya bahwa kita akan kehilangan kekuatan mental seiring bejalannya waktu? Seiring berjalannya usia, kita cenderung mencari kenyamanan dalam setiap rutinitas yang kita lakukan.
Dan itu mengakibatkan kita memiliki rutinitas yang sama setiap hari. Tetapi kenyataanya, otak dan kecerdasan manusia akan lebih baik seiring bertambahnya usia. Tapi ingat, tentu beberapa kemampuan kognitif kita akan menurun juga seiring bertambahnya usia.
Nah, stimulasinya adalah dengan cara kita bisa meluangkan waktu 10 hingga 15 menit per hari untuk mengasah ingatan kita seperti dalam memecahkan masalah serta mengambil keputusan.
Lalu, apakah factor genetik menentukan? Factor genetic ialah potensi pada perkembangan kecerdasan. Namun, factor genetic bukanlah yang terpenting. Nah, sebenarnya factor genetic ialah factor yang membentuk otak manusia.
Karakteristik kita merupakan hasil gabungan antara karakteristik otak ibu dan ayah kita. Mulai dari wajah hingga kecerdasan pun turunan dari orang tua kita. Biasanya kita suka menebak apakah wajah si kecil mirip ayah atau ibunya. Namun, apakah kecerdasan juga di pengaruhi oleh genetic orang tua?
Sebuah penelitin dalam psychologi spot mengungkapkan bahwa setiap anak dilahirkan dengan gen yang berbeda -- beda. Nah, umumnya wajah anak menurun dari ayah dan postur tubuh menurun dari ibu. Tetapi untuk gen sendiri biasanya menurun dari ibu.
Gen kecerdasan berada di kromosom X. Setiap perempuan memiliki dua gen kromosom X. Yang berarti, anak akan mungkin mendapat kecerdasan hingga dua kali lipat dari ibu dibanding dari ayahnya. Bahkan, menurut beberapa penelitain memang ayah kurang menurunkan kecerdasan pada si kecil.
Pakar psikologi Satoshi Kanazawa menyatakan bahwa kromosom X ialah penentu tingkat kecerdasan seseorang. Oleh karenanya, wanita cenderung memiliki kecerdasan yang tinggi daripada wanita. Hal ini disebabkan karena mereka diwarisi dua cetak biru kromosom X sedangkan pria hanyalah mewarisi satu kromosom X.
Jadi, apakah genetic menentukan kecerdasan seseorang? Terlepas dari kaitan kromosom X dan kecerdasan, para ahli mengatakan bahwa kecerdasan ialah factor nurture yakni lingkungan serta kebiasaan dan bukanlah nature yakni alami.
Dan akhirnya, factor lingkungan memiliki peran yang lebih penting daripada factor genetic. Yang berarti, apabila anak memiliki kecerdasan yang tinggi tetapi tidak mendapat stimulus dan nutrisi yang tepat, ini akan sia -- sia.
Semoga bermanfaat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI