Mohon tunggu...
Sayyidati lutfiatulchoiroh
Sayyidati lutfiatulchoiroh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Lakukanlah pekerjaan Yang orang lain tidak mau melakukanya. ☺☺

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Progrestivisme dan Para Tokohnya

7 Mei 2020   21:55 Diperbarui: 7 Mei 2020   22:11 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Halloo semuaaa.. Pada pembahasan kali ini,  kita akan membahas apa sih filsafat progesivisme dan para tokohnya.  OK langsung saja.

A.  Pengertian Progresivisme
Aliran ini adalah aliran modern, Progrestivisme berasal dari kata Progres Yang berarti kemajuan.
Progrestivisme secara harfiah berarti aliran Yang menginginkan kemajuan-kemajuan secara cepat.

Aliran ini juga bisa di artikan sebagai suatu aliran Yang menghendaki suatu kemajuan sebagaimana kemajuan ini akan membawa perubahan di masa Yang akan datang.

Aliran Progrestivisme menyatakan pendidikan bukanlah sekedar pemberian pengetahuan kepada peserta didik tetapi hendaklah diisi dengan suatu aktifitas Yang mengarah pada pelatihan berfikir mereka secara menyeluruh sehingga mereka bisa berfikir secara sistematis dan ilmiah seperti: penyediaan ragam data empiris dll.

Aliran ini juga berpendapat bahwa peserta didik mempunyai akal dan kecerdasan Yang di tunjukkan dengan fakta bahwa manusia mempunyai kelebihan jika di banding dengan mahluk-mahluk lainya.

Seorang guru Yang menerapkan aliran Progrestivisme dalam kelas,  fungsi guru adalah sebagai seorang pembimbing atau orang Yang menjadi sumber Yang memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi pembelajaran siswa,  dan guru harus berusaha memberikan siswa pengalaman Yang meniru pada kehidupan sehari-hari dan sebanyak mungkin.

B.  Pandangan Progrestivisme Dalam Pembelajaran

Bahwa anak didik itu bukan anak kecil,  melainkan manusia Yang seutuhnya dan mempunyai potensi untuk berkembang dan mempunyai kemampuan Yang berbeda-beda baik keaktifan, kreatifitasnyaa atau  Yang lainya.
 Belajar adalah suatu kegiatan Yang dilakukan dengan melihat potensi Yang dimiliki anak didik oleh karena itu dalam pandangan Progrestivisme kita harus benar-benar memperhatikan peserta didiknya.

Terdapat empat hal penting dalam pandangan belajar ini:
1. Membiarkan siswa belajar secara mandiri atau perorangan yakni bertujuan untuk mengehtahui potensi dan kemampuan Yang dimiliki dari peserta didik tersebut.
2. Belajar dari pengalaman yaitu agar peserta didik bisa cepat mengetahui atau mengerti apa Yang dimaksud dari pendidik.
3. Memberikan motivasi kepada peserta didik yaith agar mereka bertambah semangat dan giat dalam belajar
4. Mengikut sertakan anak didik dalam suatu kegiatan Yang memenuhi kebutuhan pokok peserta didik tersebut.  

Belajar adalah suatu proses Yang berasal dari kelebihan akal manusia Yang bersifat kreatif dan dinamis sabagai potensi dasar manusia yaitu untuk memecahkan berbagai persoalan.

Dalam pembelajaran seorang guru harus memberikan kesan terbaik atau berharga pada peserta didik.  Agar mereka bisa mengembangkan kesan atau pengalaman Yang telah di berikan dari pendidik kepadanya dan Yang nantinya diaplikasikan dengan kehidupan Yang nyata/ dalam kehidupan sehari-hari.

C.  Tokoh-Tokoh Filsafat Progrestivisme

1. William James
Beliau adalah seorang Psikolog dan filsuf Yang berasal dari Amerika,  Yang terkenal sebagai penulis Yang brilliant  dan beliau juga adalah seorang pencetus aliran Progrestivisme.

Beliau berpendapat bahwa fungsi otak dan pikiran itu di pelajari sebagi bagian dari mata pelajaran pokok dan pengetahuan alam

Maksudnya adalah pengetahuan alam Yang dipelajari dengan otak,  dan fungsi otak itu untuk dipelajari.

2. John Dewey
Beliau adalah seorang filsuf Yang berasal dari Amerika Yang lahir pada tahun 1859 dan menetap di Amerika sampai beliau lulus sekolah menengah bawah,  lalu melanjutkan di perguruan tinggi John Hokskin untuk mempelajari filsafat dan psikologi,  beliau tidak ahli dalam filsafat saja melainkan beliau juga ahli dalam bidang ekonomi,  hukum,  antropologi,  teori politik,  dan ilmu jiwa.  Dan itu dipandang kekuatan intelektual Yang dapat mengerakkan perkembangan aliran Progrestivisme

Beliau berpendapat bahwa aliran Progrestivisme diibaratkan dengan sekolah.  Sekolah merupakan lingkungan masyarakat kecil dan cerminan dari padanya.  Pandangan ini perlu di pegang dengan tegak dan disertai harapan terwujud.  Meskipun realitasnya tidak sesuai dengan hasil.
Terdapat dua aspek penting bagi pendidikan.
* Hubungan kelanjutan diantara individual masyarakat.
* Hubungan kelanjutan pemikiran dan benda.

3. Hans Vaihinger
Beliau adalah seorang filsuf dari jerman Yang lahir pada tahun 1852 dan wafat pada tahun 1933 beliau berpendapat bahwa kata tau hanya mempunyai praktis persesuaian dengan objeknya,  dan tidak mungkin dibuktikan.  Karena satu-satunya ukuran bagi berfikir ialah gunanya untuk mempengaruhi kejadian-kejadian atau peristiwa di dunia.

Sekian terimakasih,  semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun