Mohon tunggu...
Sayyidah Ilman Nisa
Sayyidah Ilman Nisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

If there is a will, there is a way

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama

KTT G20 Indonesia 2022 "Recover Together, Recover Stronger"

16 November 2022   23:13 Diperbarui: 16 November 2022   23:23 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pulih Bersama. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

GAGASAN OPINI G20 INDONESIA 2022

Recover Together, Recover Stronger

Oleh: Sayyidah Ilman 'Nisa

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Di lansir dari website Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Indonesia Usung Tema Recover Together, Recover Stronger dalam Presidensi G20 Tahun 2022, 2021), bahwa di tahun 2021 hingga  tahun 2022 ini tepatnya terhitung sejak 1 Desember 2021 sampai 30 November 2022 mendatang, Indonesia dipercaya untuk memegang presidensi G20 tahun 2022. 

Dalam kesempatan kali ini, Indonesia menyusung tema "Recover Together, Recover Stronger" atau "Pulih Bersama, Bangkit Perkasa" ujar ibu Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia. Dalam kesempatan kali ini saya Sayyidah Ilman 'Nisa dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta izin menorehkan gagasan saya yang belum seberapa ini terkait Presidensi G20 Indonesia tahun 2022. Bahwa bangkit dan pulih bersama pasca Pandemi Covid-19 ini haruslah disinergikan. 

Saat ini dunia mengalami krisis multidimensiona pasca Pandemi Covid-19. Banyak aspek yang perlu menjadi perhatian pemerintah terkait evolusi yang terjadi dalam banyak aspek di Indonesia seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, kesenjangan dan lain sebagainya. Aspek ini bahkan tidak terjadi hanya di Indonesia yang notabenenya negara berkembang. 

Namun saat ini semua negara yang di dunia juga mencoba untuk pulih dan bangkit pasca pandemic covid-19. Apalagi Indonesia saat ini dipercayai penuh untuk memegang presidensi di tahun 2022 ini. 

Oleh karenanya dalam kesempatan emas ini, Indonesia dapat menunjukkan eksistensinya sebagai negara berkembang dan juga memperkenalkan nilai-nilai bangsa sebagai negara kesatuan yang berdaulat kepada negara internasional salah satunya dengan mengadakan kerjasama dalam aspek ekonomi semisal. Berbicara terkait ekonomi pasca pandemic perlu ada eskalasi perekonomian. Apalagi banyak masyarakat ataupun dari UMKM merosot dalam income. 

Sehingga harapannya kita sebagai masyarakat Indonesia khususnya para pemuda seyogyanya bersinergi bersama untuk mendukung pasar modal dan UMKM yang ada di Indonesia dengan cara mencintai produk lokal. 

Sebagai contoh, Aceh merupakan salah satu komoditi kopi terbesar di Indonesia, tepatnya di Gayo. Gayo sendiri merupakan salah satu daerah di Aceh di mana di sana terdapat kebun kopi dan beribu petani yang akan membantu dalam proses pengolahan kopi. 

Dari survey yang pernah dilakukan oleh salah satu produsen kopi di Aceh tepatnya di Donya Drop Daruet bahwa 66% masyarakat dunia merupakan pecinta kopi. 

Salah satu kopi yang paling banyak diminati adalah kopi Robusta. Bahkan Donya Drop Daruet sendiri sudah sering melakukan ekspor kopi ke negara-negara tetangga bahkan Amerika, Jerman, Jepang dan negara lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi dagang dalam pengeksploran kopi yang besar. 

Maka, kita sebagai pemuda harus ikut serta mendukung dan mensupport baik itu dalam sosial media, promosi kepada teman kita yang berada di luar negeri dan lain sebagainya. Apalagi dengan semakin canggihnya teknologi saat ini, banyak platform yang dapat kita gunakan untuk memajukan perekonomian Indonesia khususnya, semisal menjadi dropship, reseller, dan lain sebagainya. 

Yang menjadi perhatian juga dalam pemulihan ekonomi seoerti bagaimana stabilitas keuangan dapat terorganisir dengan baik, perdagangan, ketenagakerjaan, lapangan kerja, kebijakan serta keberlanjutan (6 Fakta Menarik Seputar G20 Indonesia 2022, Bikin Bangga!, 2022). 

Apalagi negara-negara berkembang yang ada di dunia saat ini terbilang masih berpendapatan menengah, sehingga untuk dapat mengatasi permasalahan ekonomi global ini juga perlu adanya perundingan antar negara, baik itu negara maju maupun berkembang untuk bersinergi bersama menuju keefektifitan perekonomian global (Amani, 2022). Dalam konteks pariwisata juga berinergi dengan ekonomi kreatif Indoneisa. 

Pasalnya Indonesia sebagai tuan rumah presidensi G20 tahun ini tentunya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan delegasi-delegasi yang akan datang dan dapat mendukung pemulihan ekonomi dan melibatkan banyak UMKM yang ada di Indonesia. Secara tidak langsung, implementasi nilai kebudayaan dan prooduk lokal dapat menjadi nilai utama bagi produk-produk Indonesia

Mewujudkan pemulihan kesehatan dunia yang inklusif juga tidak kalah pentingnya (Lampung, 2022). Dengan menerapkan pola hidup yang sehat dan makan yang teratur adalah salah satu kuncinya. 

Mengadakan penyuluhan terkait kesehatan yang di mulai dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) wilayah, kemudian tidak mempersulit masyarakat dengan BPJS untuk mengadakan konsultasi terkait kesehatan. 

Dalam artian bahwa, beberapa daerah sebagai contoh yang ada di Indonesia, saat ini masih sulit untuk berkomunikasi dengan Rumas Sakit (RS) daerah mereka. Dikarenakan BPJS yang ada harus berdomisili dengan tempat mereka saat itu. Sebagai contoh, saya memiliki teman yang tinggal di Jepara. 

Namun saat ini, dia sedang mengadakan pertukaran mahasiswa di Banda Aceh. Saat ingin memeriksa kesehatan, layanan kesehatan daerah setempat meminta untuk mengubah BPJS tersebut menjadi Banda Aceh. Padahal dia tidak akan tinggal selamanya di Aceh, hanya beberapa bulan saja. 

Oleh karenanya, hal ini mungkin bisa menjadi perhatian bagi pemerintah untuk bersinergi bersama dengan Lembaga-lembaga daerah kesehatan terkait pelayanan kesehatan yang terpadu dan merata kepada seluruh kalangan rakyat serta meningkatkan kesehatan arsitektur global.

Selanjutnya, berbicara tentang inklusifitas pendidikan pasca pandemic saat ini salah satu contohnya dengan program pemerintah yakni Merdeka Belajar. Mengutip kata Menteri Pendidikan, bapak Nadeim makarim bahwa program ini perlu kita kenalkan kepada dunia sebagai teladan yang dapat diadopsi bagi seluruh negara yang ada di dunia. Indonesia dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara berkembang dan negara maju yang dapat menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan (Jessica, 2022). 

Sebagai contoh, saya pernah meniliki terkait pendidikan yang ada di Eropa Utara, yaitu Finlandia. Finlandia sendiri setelah saya research merupakan salah satu negara dengan sistem pendidikaan terbaik yang ada di dunia. 

Di sana sendiri jarang kita dapatkan sekolah yang swasta, melainkan hampir keseluruhan sekolah yang di Finlandia bahkan Universitas juga merupakan negeri. Dalam tingkat Sekolah Dasar (SD) mereka tidak ada berbasis nilai UN. 

Justru di sana tidak ada membandingkan anak yang satu dengan yang lainnya dalam sistem pernilaian, semua sama. Jadi sistem pendidikan pada tingkat SD di sana merata, begitupun juga dalam pengajarannya. Mereka juga tidak monoton menerima materi dari pagi sampai sore. 

Tapi mereka diberi ruang gerak untuk berkarya, bermain, dan mengeksplor diri mereka. Apalagi seperti yang kita ketahui bersama, anak kecil masih memiliki insting yang kuat, begitupun juga dengan cara kerja otak mereka. 

Sehingga alangkah baiknya, anak sejak dini bahkan dari kecil haruslah dibentuk dan dididik dari lingkungan yang akan mengajarkan mereka nilai-nilai penting dalam kehidupan, mengenal lingkungan sekitar, menganalisa benda, mengenal warna dan lain sebagainya. 

Selain itu, terkait program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan sejak 2020 silam, memberi dampak positf bagi para muda-mudi Indonesia. 

Semisal salah satu programnya adalah Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). PMM sendiri memberikan wadah bagi seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia untuk kuliah di kampus yang berbeda, dengan esensi bagaiman kita mengenal kebudayaan suatu daerah tersebut. 

Karena keberagaman di nusantara sangatlah banyak dan beragam, sehingga dari sinilah kami bisa mengetahui terkait keberagaman dan kebudayaan yang ada di Indonesia. Secara tidak langsung, hal ini dapat kita budidayakan keberagaman ini di kancah Internasional. 

Maka kualitas dan pendidikan yang universal dapat menjadi sinergitas kolaborasi negara-negara sehingga dapat menciptakan generasi-generasi peradaban bangsa yang berintelektual, bermoral, dan memiliki dedikasi tinggi terhadap bangsanya. Teknologi digital juga menjadi salah satu aspek penting dalam mendukung jalannya pendidikan. 

Transformasi global menuntut kita untuk jeli dalam melihat segala problematika dunia internasional saat ini. Sehingga media-media digital dapat kita gunakan sebagai fasilitas dalam pendidikan dan pengajaran dengan tetap memperhatikan etika dan peraturan-peraturan yang seharusnya perlu kita konkretkan. 

Presidensi G20 tahun  juga melibatkan forum multilateral yang tentunya dalam hal ini akan adanya sharing informasi yang disampaikan dalam Bahasa Inggris. Maka perlu sekiranya kita sebagai masyarakat Indonesia secara umum menjadi momentum kesempatan emas untuk dapat meningkatkan kecakapan berbahasa inggris. Apalagi Bahasa inggris sendiri merupakan Bahasa terbanyak yang di pakai di dunia. 

Bahasa inggris sebagai alat komunikasi dalam berbagai pertemuan penting tingkat internasional karena hampir semua informasi global menggunakan Bahasa inggris. Namun di lansir dari website Kementrian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Perbendaharaan oleh Andi Dzul Ikhram Nur selaku Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Tenggara (Nur, 2022) tingkat penguasaan Bahasa inggris masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Indonesia berada pada posisi ke-51 dari 80 negara Internasional yang masuk dalam riset EF. 

Maka Penguasaan bahasa Inggris merupakan modal awal untuk menuju pemerintahan berkelas dunia. Dalam hal pemerintahan berkelas dunia, hal ini sudah digaungkan oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan melalui visi menjadi pengelola perbendaharaan negara yang unggul di tingkat dunia dalam rangka mendukung visi Kementerian Keuangan "Menjadi Pengelola Keuangan Negara untuk Mewujudkan Perekonomian Indonesia yang Produktif, Kompetitif, Inklusif, dan Berkeadilan. Karena Bahasa inggris sendiri merupakan kunci untuk menjadi insan yang unggul di tingkat dunia di berbagai sektor kehidupan. Penguasaan terhadap bahasa Inggris merupakan hal yang sangat urgen dalam pengembangan sumber daya manusia. Menguasai bahasa Inggris menjadi salah satu kunci untuk tampil terdepan.

Pandemi juga yang menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia menciptakan kesenjangan  terhadap akses internet, kualitas jaringan dan pemanfaatan teknologi digital. 

Digitalisasi saat ini harus dapat optimal sehingga negara-negara dapat memiliki infrastruktur ultra-broadband sehingga lebih mampu bertahan dari perlambatan latensi dan kecepatan unduh. 

Sehingga pemerintah Indoensia juga tetap secara optimal mendukung pemerataan wilayah sehingga menciptakan disparitas kesejahteraan antar pulau termasuk akses terhadap informasi dan telekomunikasi. 

Untuk menangani isu ini, pemerintah telah melakukan serangkaian upaya menyambungkan jaringan telekomunikasi ke seluruh kepulauan Indonesia melalui investasi penyediaan infrastruktur pendukung di setiap. Namun, hingga saat ini implementasinya masih menghadapi beragam tantangan mulai dari enabling environment hingga keterbatasan akses pendanaan. 

Kegagalan menyelesaikan isu ini akan semakin meningkatkan risiko pemulihan ekonomi dan sosial dari pandemi hanya dapat dirasakan segelintir masyarakat yang tinggal di perkotaan dan memiliki akses (baik secara literasi maupun kemampuan ekonomi) terhadap digitalisasi yang pada akhirnya semakin berpotensi memperlebar ketimpangan kesejahteraan masyarakat (Alfian, 2022). 

Dapat disimpulkan bahwa presidensi G20 tahun ini dapat menjadi wadah aspirasi antar bangsa dan memberikan masukan, ide inovatif secara multilateral akan pentingnya peran infrastruktur digital. 

Salah satunya dengan upaya peningkatan kolaborasi di antara sektor public, swasta dan para stakeholders  serta memfasilitasi pertukaran good practices dan successful model yang dapat direplikasi. transformasi digital kini diperlukan di berbagai bidang kehidupan yang tentu berbanding lurus dengan kebutuhan peningkatan layanan konektivitas internet yang memadai. 

Terutama diharapkan dapat merumuskan rekomendasi yang aplikatif dan replikatif dalam upaya peningkatan kualitas dan kapasitas infrastruktur digital khususnya untuk kelompok rentan dan kawasan 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal). Aspirasi ini sejalan dengan kampanye agenda SDG "Leaving no one behind means leaving no one offline". Hal ini selaras dengan, Presidensi Indonesia yang mendorong transisi energi menuju energi baru dan terbarukan dengan mengedepankan keamanan energi, aksesibilitas dan keterjangkauan.

Sesuai dengan filosofi lambang G20 tahaun ini juga pada intinya untuk merangkul secara komprehensif dan bersama untuk terus tumbuh dalam pemulihan dunia dengan tatanan yang sesuai. 

Karena Indonesia dapat menjadi wadah aspirasi di kancah internasional antar bangsa dengan semangat optimisme yang terus bergerak maju dalam kontribusinya, memperkuat kepemimpinan, dan solidaritas secara merata serta menebar kebermanfaatan bagi sekitar. Juga sebagai jembatan perdamaian dan menjadi bagian dari solusi krisis multidimensional ini. 

Sehingga dengan logo presidensi Indonesia di G20 tahun 2022 ini dapat menjadi komitmen bahwa Indonesia akan terus bersinergi memberi dampak positif kepada seluruh masyarakat dunia (Wijaya, 2021). Dan tentunya, semua ini tidak akan tercapai tanpa adanya dukungan, bahu-membahu dalam kerjasama yang baik satu sama lain.

Referensi

6 Fakta Menarik Seputar G20 Indonesia 2022, Bikin Bangga! (2022). Retrieved from Wonderful Indonesia: https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/6-fakta-menarik-seputar-g20-indonesia-2022-bikin-bangga?cid=SEM22APT:SRC:GOS:TXT:ID:AW:TVNA

Alfian, M. B. (2022). Kontribusi Presidensi G20 Indonesia 2022 dalam Mempersempit Disparitas Digital. Retrieved from Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha Kementrian Keuangan RI: https://kpbu.kemenkeu.go.id/read/1148-1385/umum/kajian-opini-publik/kontribusi-presidensi-g20-indonesia-2022-dalam-mempersempit-disparitas-digital

Amani, N. K. (2022, April 1). Ketahui Sejarah dan Apa Itu G20, Indonesia Ditunjuk Jadi Presidensi di 2022. Retrieved from Liputan 6: Ketahui Sejarah dan Apa Itu G20, Indonesia Ditunjuk Jadi Presidensi di 2022

Indonesia Usung Tema Recover Together, Recover Stronger dalam Presidensi G20 Tahun 2022. (2021, September 14). Retrieved from Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia: https://www.kominfo.go.id/content/detail/36961/indonesia-usung-tema-recover-together-recover-stronger-dalam-presidensi-g20-tahun-2022/0/berita

Jessica, A. (2022, Februari 9). Education Minister: Make 'Recover Together, Recover Stronger' a Meaningful Real Action. Retrieved from G20 Indonesia 2022: https://www.g20.org/education-minister-make-recover-together-recover-stronger-a-meaningful-real-action/

Lampung, K. (2022, Oktober 14). Recover Together, Recover Stronger Dari Indonesia, Dunia Pulih Bersama, Kanwil Kemenkumham Lampung Adakan Rapat Persiapan Semarak Presidensi G20 Tahun 2022. Retrieved from Kantro Wilayah Lampung Kementrian Hukum dan HAM: https://lampung.kemenkumham.go.id/pusat-informasi/artikel/4555-recover-together-recover-stronger-dari-indonesia-dunia-pulih-bersama-kanwil-kemenkumham-lampung-adakan-rapat-persiapan-semarak-presidensi-g20-tahun-2022

Nur, A. D. (2022, Julii 22). Treasury English Room: Sebuah Gagasan dalam Rangka Presidensi G20 Indonesia 2022 sebagai Momentum Menjadi Pengelola Perbendaharaan Negara yang Unggul di Tingkat Dunia. Retrieved from Menteri Keungan RI: https://djpb.kemenkeu.go.id/portal/id/berita/lainnya/opini/3940-treasury-english-room-sebuah-gagasan-dalam-rangka-presidensi-g20-indonesia-2022-sebagai-momentum-menjadi-pengelola-perbendaharaan-negara-yang-unggul-di-tingkat-dunia.html

Wijaya, R. W. (2021, Desember 3). Apa Makna Recover Together, Recover Stronger pada Tema Presidensi G20? Begini Penjelasannya. Retrieved from Zona Surabaya Raya: https://zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com/ekbiz/pr-1853150716/apa-makna-recover-together-recover-stronger-pada-tema-presidensi-g20-begini-penjelasannya?page=2 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun