Di tengah dunia yang serba cepat, di mana kerja keras sering dianggap sebagai satu-satunya jalan menuju kesuksesan, muncul tren baru yang justru bergerak ke arah sebaliknya—soft life. Sebuah gaya hidup yang mengutamakan ketenangan, keseimbangan, dan kebahagiaan tanpa harus terjebak dalam tekanan sosial.
Apa Itu Soft Life?
Soft life adalah filosofi hidup yang lebih santai, di mana seseorang memilih untuk tidak terburu-buru dalam mengejar sesuatu dan lebih menikmati prosesnya. Bukan berarti malas atau tidak mau bekerja keras, tetapi lebih ke bagaimana seseorang mengatur ritme hidup agar tetap produktif tanpa harus mengorbankan kebahagiaan dan kesehatan mental.
Tren ini menjadi populer di kalangan generasi muda, terutama mereka yang merasa lelah dengan budaya hustle—sebuah pola pikir yang menekankan bahwa semakin sibuk seseorang, semakin sukses hidupnya.
Kenapa Generasi Muda Memilih Soft Life?
Ada beberapa alasan mengapa banyak anak muda sekarang lebih memilih menjalani hidup dengan santai:
1. Burnout Itu Nyata
Generasi muda sering mengalami tekanan kerja atau kuliah yang berlebihan. Banyak dari mereka merasa lelah, kehilangan motivasi, bahkan mengalami stres berkepanjangan. Soft life menjadi solusi agar mereka tetap bisa produktif tanpa kehilangan diri sendiri.
2.Definisi Sukses yang Berubah
Dulu, sukses sering diukur dari kerja keras tanpa henti. Sekarang, banyak yang menyadari bahwa sukses tidak melulu soal materi, tetapi juga soal kebahagiaan, kesehatan mental, dan keseimbangan hidup.
3.Fokus pada Kualitas Hidup
Alih-alih terus mengejar ambisi sampai lupa waktu, soft life mengajarkan untuk menikmati hidup lebih banyak menjaga hubungan sosial, memiliki waktu untuk diri sendiri, dan menikmati hal-hal kecil yang membuat bahagia.
4. Work-Life Balance Bukan Mitos
Dengan berkembangnya teknologi dan pekerjaan yang lebih fleksibel, generasi muda menyadari bahwa mereka bisa tetap bekerja tanpa harus mengorbankan seluruh waktunya untuk bekerja.
Bagaimana Cara Menerapkan Soft Life?
Kalau ingin mencoba menjalani soft life, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan:
- Kurangi Overthinking & Hidup di Masa Sekarang
Jangan terlalu khawatir dengan masa depan atau menyesali masa lalu. Fokuslah pada apa yang bisa dinikmati hari ini. - Pilih Pekerjaan yang Sejalan dengan Nilai Hidup
Bekerja keras itu baik, tetapi pastikan tetap punya waktu untuk diri sendiri. Jangan sampai pekerjaan mengambil alih seluruh hidup. - Prioritaskan Kebahagiaan, Bukan Sekadar Prestasi
Kejar impian, tetapi jangan lupa menikmati prosesnya. Bahagia itu bukan hanya soal pencapaian besar, tetapi juga hal-hal kecil yang membuat hati tenang. - Jangan Terjebak Standar Sosial
Tidak perlu selalu mengikuti ekspektasi orang lain. Hidup adalah tentang bagaimana kita merasa nyaman dengan pilihan kita sendiri.
Apakah Soft Life Berarti Malas?
Sama sekali tidak. Soft life bukan tentang bermalas-malasan dan menghindari tanggung jawab. Ini lebih ke bagaimana seseorang bisa tetap bekerja dan berkarya tanpa harus mengorbankan kesehatan mental dan kesejahteraan diri.
Generasi muda mulai menyadari bahwa hidup bukan hanya tentang mengejar kesuksesan, tetapi juga tentang bagaimana menikmati perjalanan itu.
 Jadi, apakah kamu siap untuk no rush, no pressure dalam hidupmu?
Sumber referensi :
Mowen, J. C., & Minor, M. (2002). Consumer behavior. Prentice Hall.
Tirto.id. (2023). Gaya hidup minim stres, apa iya slow life solusinya? Tirto.id. Retrieved from https://tirto.id/gaya-hidup-minim-stres-apa-iya-slow-life-solusinya-gYoL
Susanto, R. (2023). Gaya hidup dan perilaku konsumtif: Sebuah tinjauan teori dan praktik. Inculco Journal of Christian Education, 2(1), 45-56. Retrieved from https://e-journal.stakanakbangsa.ac.id/index.php/ijce/article/download/27/35
Rahayu, S. P. (2022). Analisis konsep work-life balance pada generasi muda di era digital. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 11(2), 112-125. Retrieved from https://journals.usm.ac.id/index.php/solusi/article/download/7497/3503
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI