Mohon tunggu...
Sayyed Aamir
Sayyed Aamir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student

Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Mengapa dan Sejak Kapan Gender dan Jenis Kelamin itu Berbeda

23 September 2023   12:17 Diperbarui: 23 September 2023   12:31 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, pandangan mayoritas kaum tradisional terhadap konsep gender seringkali berlawanan dengan konsep pemisahannya dengan jenis kelamin. Mereka cenderung mempertahankan pandangan tentang gender biner sesuai dengan identitas biologis, di mana hanya ada dua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan, dengan peran gender yang telah ditentukan oleh tradisi dan norma sosial. Identitas gender yang berbeda dari laki-laki atau perempuan seringkali diabaikan atau dianggap tabu dalam pandangan mereka. Pandangan tradisional tentang gender dipengaruhi oleh pengaruh kuat dari agama dan budaya mereka, yang menentukan nilai-nilai, ajaran, dan norma sosial.

Jadi, Apa Perbedaan Gender dan Jenis Kelamin?

Dari waktu ke waktu pengertian jenis kelamin dan gender mengalami perkembangan yang berbeda dari satu sama lain. Pengertian jenis kelamin pada manusia, dari zaman ke zaman memiliki arti yang sama, yakni merujuk pada karakteristik biologis yang menentukan apakah seseorang itu laki-laki atau perempuan. Sementara itu, pengertian gender berubah dari semula hanya digunakan sebagai istilah dalam menentukan identitas kata ganti –feminim, maskulin, netral– dalam sebuah kata, menjadi sebuah istilah yang digunakan untuk merujuk identitas sosial dan peran yang diadopsi oleh individu, yang mencerminkan bagaimana seseorang mengidentifikasi diri mereka sendiri dalam konteks sosial dan budaya terlepas dari identitas biologisnya.

Jenis kelamin pada manusia menjadi identitas permanen sejak seseorang itu lahir bahkan setelah mati sekalipun. Seseorang yang sudah mati dapat diidentifikasi jenis kelaminnya dengan melakukan tes DNA untuk meneliti kromosomnya maupun dengan melihat struktur anatomi fisiknya. Gender dalam pengertian modern, bersifat dinamis dan bisa berubah sepanjang waktu. Berubahnya identitas gender tersebut tergantung pada bagaimana individu mengidentifikasi diri mereka dan bagaimana mereka dipersepsikan oleh masyarakat.

Dalam dunia pemahaman gender modern misalnya, seseorang yang memiliki jenis kelamin biologis perempuan mungkin mengidentifikasi diri mereka sebagai laki-laki, dan sebaliknya. Identitas gender adalah bagaimana seseorang merasa dan mengidentifikasi diri mereka dalam hal peran, ekspektasi sosial, dan ekspresi yang biasanya dikaitkan dengan jenis kelamin tertentu. Ketika seseorang mengidentifikasi diri mereka sebagai laki-laki, meskipun memiliki jenis kelamin biologis perempuan, ini disebut sebagai seorang pria transgender. Sebaliknya, jika seseorang mengidentifikasi diri mereka sebagai perempuan, meskipun memiliki jenis kelamin biologis laki-laki, disebut sebagai seorang wanita transgender.

Kapan Menggunakan Gender, Kapan Menggunakan Jenis Kelamin

Contoh perbedaan penggunaan data gender dan jenis kelamin dapat ditemukan ketika kita melakukan pengisian formulir berbagai layanan. Sebagai contoh, pada formulir pendaftaran layanan medis, biasanya terdapat pertanyaan tentang "jenis kelamin," yang mengacu pada informasi biologis apakah seseorang adalah laki-laki atau perempuan. Informasi jenis kelamin ini dapat penting dalam konteks medis karena beberapa kondisi kesehatan atau pengobatan mungkin memiliki implikasi yang berbeda antara laki-laki dan perempuan.

Di sisi lain, pada formulir yang berkaitan dengan layanan sosial atau identitas pribadi, mungkin akan muncul pertanyaan tentang "gender." Pertanyaan ini dimaksudkan untuk memberikan individu kesempatan untuk mengidentifikasi diri mereka sesuai dengan identitas gender mereka, yang mungkin tidak selalu sesuai dengan jenis kelamin biologis. Ini mencerminkan penghormatan terhadap identitas gender yang beragam dan keberagaman masyarakat.

Jadi penggunaan istilah jenis kelamin dalam keseharian kita biasa digunakan dalam konteks biologi dan dunia medis. Sementara itu penggunaan gender lebih banyak digunakan dalam konteks sosial, budaya, psikologi, dan hak asasi manusia. Dalam pemahaman gender modern, seseorang biasanya memilih untuk menggunakan kata ganti berdasarkan gender daripada identitas jenis kelaminnya.

 

***

Dalam sejarah perkembangan pemahaman tentang gender, pemisahan antara gender dan jenis kelamin menjadi sebuah tren yang dimulai pada abad ke-20. Pandangan tradisional tentang gender seringkali berlawanan dengan konsep ini dan didasarkan pada pandangan gender yang biner, dipengaruhi oleh agama, budaya, dan norma sosial yang kaku. Namun, gerakan feminis dan perkembangan pemahaman modern tentang gender telah mengubah pandangan ini, mengakui kompleksitas identitas gender dan mengadvokasi kesetaraan dan penghargaan terhadap beragam identitas gender. Pemahaman tentang gender yang berbeda dari jenis kelamin biologis terus berkembang dalam masyarakat kontemporer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun