Salah satu contoh penerapan komunikasi terpadu dalam iklan yang biasa kita temui di televisi dan sosial media yaitu iklan Shopee.
Shopee sebagai salah tau media penjualan online terbesar di dunia memang sering menjadi pusat perhatian, bertambahnya minat para pembeli dan penjual untuk menggunakan aplikasi Shopee bukan hanya karena fitur yang disediakan. Namun banyaknya promosi dan iklan yang seringkali menarik perhatian konsumen juga menjadi faktor besar yang mempengaruhi tingginya minat konsumen untuk menggunakan aplikasi Shopee.
Hal itu tentunya memerlukan modal yang tudak sedikit, namun pastinya pihak Shopee juga menerapkan strategi dalam merancang iklan tersebut. Di Indonesia sendiri kebanyakan pengguna toko online adalah para remaja dan wanita.
Mayoritas konsumen belanja online berdasarkan gender adalah wanita dengan jumlah mencapai 65 persen. Jika digabung dengan generasi Z (15-24 tahun) maka jumlah pembelanja dari generasi muda mencapai sekitar 80 persen. "Jadi anak-anak muda usia 15-34 tahun mendominasi 80 persen daripada penggunaan e-commerce," papar Business Development Director Snapcart Asia Pasifik Felix Sugianto di Kantor Snapcart, Jakarta Selatan, Kamis (22/3/2018).
(sumber : https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/22/155001820/80-persen-konsumen-belanja-online-orang-muda-dan-wanita).
Fakta itu dimanfaatkan pihak Shopee untuk membuat iklan yang diisi oleh artis yang disukai banyak remaja dan wanita. Strategi ini sukses membuat Shopee menarik perhatian bahkan Iklan di Akun YouTube Shopee ditonton rata-rata Jutaan viewers.
Dilansir dari portal berita online kontan.co.id, tercatat lebih dari 3 juta pengguna berkunjung dalam 1 jam pertama pada tanggal 12 Desember 2020. Jumlah ini naik hingga 8 kali lipat dibandingkan dengan program serupa yang digelar pada tahun 2019. Transaksi individu terbesar yang dilakukan pada 2 jam pertama di hari Sabtu itu dengan nilai lebih dari Rp 60 juta.
Berdasarkan fakta tersebut, iklan yang dirancang oleh pihak Shopee bisa dikatakan sukses menggait konsumen. Dari data diatas, pengguna Shopee meningkat secara pesat seiring iklan yang mengundang artis ternama tersebut ditayangkan. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran terpadu bukan hanya bisa membangun image atau kesan produk yang dijual namun juga bisa meningkatkan tingkat penjualan tergantung dari strategi pemasaran yang sudah dirancang.
- Bukti miris masyarakat mudah terpengaruh dengan tawaran iklan
Grab Toko, sebuah layanan toko online, alias e-commerce yang terjetrat kasus penipuan, . Para konsumen mengeluh melalui media sosial, mereka merasa ditipu lantaran barang yang dipesan lewat platform ini tak kunjung datang.
Pada November 2020 lalu, GrabToko menayangkan iklannya melalui Televisi dan Sosial media secara besar-besaran. Dengan slogan 'Diskonnya Ngadi-ngadi' tersebut pada awalnya menawarkan diskon yang menggiurkan untuk pembelian gadget atau barang elektronik.
Iklan tersebut sukses menarik pelanggan dengan promosinya yang bisa dikatakan "luar biasa".
Strategi pemasaran semacam ini tentu tak asing di media periklanan Indonesia. Menggunakan diskon besar-besaran seperti toko online Shopee untuk menarik minat konsumen. GrabToko menjual berbagai macam barang elektronik dengan harga dan diskon menggiurkan, namun dibalik promo tersebut ternyata GrabToko melakukan penipuan, terdapat 980 konsumen yang tercatat menjadi korban.