Mohon tunggu...
Sayla Salsabila
Sayla Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, researcher

Membahas isu-isu psikologi secara general, dan isu-isu perencanaan keluarga secara spesifik

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Permintaan WFH Mencuat, Begini Kacamata HRD

8 Maret 2023   06:35 Diperbarui: 8 Maret 2023   06:47 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jarak antara rumah dan kantor/perusahaan. Sebagaimana yang menjadi permasalahan pada fenomena Riwaty yang menuntut dikembalikannya WFH, ia merasa bahwa jauhnya jarak yang harus ditempuh membuatnya merasa stres dan menurunkan produktivitas kerja saat sampai di kantor. Hal ini tentu dapat menjadi pertimbangan oleh HRD untuk memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan serupa pada karyawannya (stress management).

  • Kompensasi dapat diberikan berupa tambahan uang transport. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Aamodt (2015) bahwa pemberian gaji tambahan merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kepuasan kerja pada karyawan (employee satisfaction).

  • Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa peranan HRD menjadi sangat vital untuk menghadapi fenomena WFO/WFH/WFA ini agar dapat memastikan bahwa kinerja employee tetap optimal dan juga keberlangsungan perusahaan dapat berjalan untuk mencapai tujuannya.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Worklife Selengkapnya
    Lihat Worklife Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun