Betapa bijaksananya Ibrahim As, meski seorang nabi dan rasul, yang menerima perintah langsung dari Allah, tetapi sebagai seorang Ayah dia tetap menanyakan pendapat Ismail, meski usianya masih kanak-kanak. Tetapi lihatlah, kebijaksanaan seorang Ayah melahirkan sikap anak yang sabar, bahkan terhadap ujian yang amat berat. Karena kepatuhan ini (berislam) serta kebijaksanaan dan sabar inilah, Allah memberikan reward berupa kambing untuk menggantikan Ismail. Dan drama ini diabadikan sampai saat ini menjadi ibadah kurban.
Maka abadilah apa yang diajarkan Ibrahim, menjadi monument yang melembaga hingga umat akhir zaman.
Sebagai wujud penghormatan, di setiap duduk takhiyat akhir dalam shalat, kita tidak hanya dituntunkan untuk bershalat kepada Muhammad Saw, melainkan juga Ibrahim As dan keluarganya.
Kama shallaita ala Ibrahim, wa'ala 'ali Ibrahim. []
___________
Kota Batik, 16072021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H