"Wah, Anda lebih takut corona daripada Allah !," katamu. Loh, kewaspadaan kita terhadap Covid-19 ini justru menjadi bagian dari ketaatan kita pada aturan Allah, pada hukum alam yang mengandaikan kausalitas, pada sunnatullah. Seperti saat Anda sakit lalu pergi ke dokter, atau meminta bantuan teman saat tertimpa masalah, toh Anda tidak sedang menduakan Allah.
"Wah, jangan menebar ketakutan, berpikir positif saja, optimis," timpal yang lainnya. Ya, tentu kita harus optimis, berpikir positif bahwa pandemi ini akan mampu dikendalikan dan berakhir. Justru karena  keyakinan itulah kita harus memaksimalkan ikhtiar, agar kita tak malu saat melangitkan doa dan bertawakal pada Tuhan. Ikat dulu untamu, baru engkau bertawakal, begitu Nabi berpesan.
Bukankah sikap optimis terbaik adalah dengan proaktif, mewujudkan apa yang kita yakini. Oleh sebab, kita tak pernah tahu takdir yang telah dituliskan Tuhan. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H