Mohon tunggu...
Wingki Ariasman
Wingki Ariasman Mohon Tunggu... Freelancer - @sayap2langit

Menumpahkan segala emosi yang boleh saja disebut dengan seni, bercinta dalam aksara berkelamin rasa.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

"Empat" Sajak Patahku

30 Oktober 2020   04:05 Diperbarui: 30 Oktober 2020   05:46 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku merayu pilu agar dia tidak membekukanku, biarkan kupatahkan saja hatiku sebelum lidah mungilmu yang melafadzkanya ! Lalu berakhir dengan patah yang tak terkira.

Hatiku, bukankah engkau sudah terbiasa dengan luka yang menganga,? 

berdarah parah dan melahirkan kesah,

 saat ini duhai hatiku, sadarlah !!                                  Asmara tentangnya hanya singgah, menyiratkan senyuman sinis yang mengiris.

Maafkanlah aku hatiku, 

mematahkanmu kala baru mendapat semburan-semburan dan bibit cinta, kau tetap harus dipatahkan, bukanya aku kejam terhadapmu, tapi semua harus kulakukan, 

"sebab aku punya suatu pemahaman duhai hatiku", luka yang ditorehkan sendiri setidaknya tidak menyumpahi dia, setidaknya kita selamat dari satu dosa lisan yang terluka.

*******

Wingki Ariasman Tanjuang

Tangerang, 29 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun