Tidak, yang harus kulakukan hanyalah menutup pintu lemari kamarku, lemari yang memberiku akses ke mimpi burukku. Yang harus kulakukan hanya memaafkan, memaafkan diriku dan masa lalu yang sempat kami rajut dari benang warna-warni hidup, karena kita tidak akan pernah tahu ke mana nasib akan berpaling.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!