Selain itu, daripada menyebut alurnya menyenangkan, saya lebih suka menyebutnya sebagai alur yang tidak terbaca. Mungkin karena saya hobi menonton film, saya terbiasa untuk menebak-nebak plot cerita dan merasa senang jika tebakan saya benar.
Termasuk di film ini. Ketika saya menebak, “Oh sepertinya bakal begini.” Rupanya tidak begitu. Kita berekspektasi “alurnya kemana” tetapi film ini “kemana juga.”
Situasi ini membuat saya berpikir bahwa Michael Sarnoski tampaknya sengaja “memarketingkan” film ini dengan gimmick mirip John Wick agar ia dapat memutarbalikkan fakta cerita yang ternyata 180° berbeda dari film yang dibintangi Mas ganteng Keanu Reeves tersebut.
Pig seolah-olah sedang merekonstruksi kebiasaan lama film-film bertema revenge dengan mencoba menyatakan bahwa, “Balas dendam itu tidak harus dengan pertumpahan darah.”
Alih-alih, cara Rob balas dendam dilakukan hanya berdasarkan ekspresi dan kata-kata. Membuat plotnya terasa sangat elegan tanpa perlu bersusah-payah dengan usaha-usaha yang lebay layaknya film-film serupa.
Ini hanya pendapat saya pribadi tetapi bagi saya, film ini banyak memiliki poin-poin yang menarik, unik, dan membuat Anda mungkin enggan berbalik setelah Anda mulai menontonnya.
Akting Nicholas Cage yang Luar Biasa serta Chemistry-nya dengan Alex Wolff yang Prima
"I want my pig back." --Robin Feld
Andaikata Nicholas Cage dinominasikan atau bahkan terpilih sebagai aktor terbaik tahun 2021 di penghargaan Oscar, saya dengan senang hati setuju.
Sebab, saya merasa film ini enggak bakalan jadi kalau bukan karena akting luar biasa dari Cage. Pig boleh jadi merupakan performa akting terbaik Cage sepanjang karirnya.
Cage dengan efisien mampu mengekspresikan karakter seorang pria ansos penyendiri seperti Rob yang hanya hidup dengan babinya secara dramatis namun pas dan kokoh.
Bintang Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018) tersebut sukses menggambarkan karakter Rob yang pendiam dan hanya bicara melalui mimik muka dan gestur tubuh. Akan tetapi sekali bicara, Cage berhasil membawakan dialognya dengan solid, penuh emosi dan menusuk hati.