Mohon tunggu...
Nurul Fauziah
Nurul Fauziah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencintai tulis-menulis

Alumni Ilmu Sejarah FIB UI. Mencintai Literasi dan Musik. Menggemari Film dan Anime. Menulis untuk Bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Review "Squid Game": Survival Games yang Lebih Gila dan Biadab, Walau Nyaris Membosankan

24 September 2021   17:11 Diperbarui: 24 September 2021   21:03 4598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu set permainan yang ditampilkan di poster Squid Game. Source Image: soompi.com

Kedua pria yang rupanya berteman sejak kecil itu pun dipertemukan dalam permainan bernama Squid Games, sebuah permainan keji yang memaksa mereka untuk memilih antara keegoisan pribadi atau nilai-nilai kemanusiaan.

Kesan Jujur Saya
Sejujurnya saya cukup berekspektasi besar saat menonton film ini. Sayangnya, respon saya usai menontonnya hanyalah, “Oh Okey. Jadi begitu.

Saya pikir, review kali ini mungkin akan sangat berbeda dengan pendapat orang kebanyakan. Sebelum saya menontonnya, ramai perbincangan yang menyebutkan bahwa film ini mirip dengan Alice in Borderland dari Jepang, yang mana film tersebut juga menerima kesuksesan besar tahun lalu.

Oleh karena saya membaca komik dan ikut menonton versi filmnya, saya pun berharap serial ini mampu melampaui Alice, atau setidaknya untuk standar saya sendiri.

Namun ternyata Squid Game hanya menampilkan perbedaan motif, vibe, dan eksekusi teknisnya sehingga saya pikir, serial ini tidak tampak lebih baik.

Premis yang ditawarkan Squid Game sebenarnya biasa dan simpel, yaitu tentang seseorang yang entah bagaimana terlibat dalam kompetisi mematikan, lantas bagaimanapun caranya si tokoh harus berusaha menyelamatkan diri dari permainan tersebut walaupun harus mengorbankan nyawa orang lain.

Serial ini pun juga menjual tagline berupa permainan anak-anak Korea Selatan yang notabenenya sederhana dan mudah untuk dilakukan sehingga mengundang rasa penasaran penonton tentang—bagaimana film ini berhasil mengeksekusi permainan yang dianggap mudah itu. 

Hal ini pun dipadupadankan dengan instrumen thriller-gore-slasher yang hanya boleh dipertontonkan pada orang dewasa.

Salah satu hal yang mampu membuat serial ini berbeda adalah: para karakter yang terpilih untuk mengikuti game adalah orang-orang sial yang mengalami krisis secara finansial atau sedang terlilit hutang.

Para pemain pun pada dasarnya diberi pilihan untuk mengikuti game atau tidak. Permainan berlangsung tanpa paksaan.

Jika mereka bermain dan menang, mereka akan menjadi miliyarder dan menyelesaikan segala permasalahan hidup yang mereka hadapi terkait finansial. Namun apabila kalah, ya mati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun