(sumber gambar : screen capture dari sini)
Berkali-kali kebohongan yang mengagung-agungkan jokowi muncul dalam satu berita (soal auditorium yang penuh - padahal tidak diadakan di auditorium, soal mahasiswa yang mengancam demo agar dapat mendapatkan kuliah umum dari jokowi, dan soal kuliah umum yang dilaksanakan dua kali). Kontan saja ini membuat BEM Unand emosi jiwa, karena berita itu mengesankan bahwa mahasiswa unand adalah fanboy jokowi semua. Bayangkan kalau berita serupa beredar tentang ITB? seberapa besar impactnya terhadap elektabilitas jokowi? Boleh dikata bahwa kedatangan jokowi dan pemberitaan lebay model ini adalah kampanye gratisan terhadap jokowi.
Berita ini pula yang menjadi awal dari ketidakpercayaan saya pada berita tentang "kedahsyatan" jokowi, pasalnya ada adik saya yang sedang kuliah di andalas dan dia ada di convention centre (tempat sebenarnya pelaksanaan kuliah umum, bukan auditorium seperti ditulis detik) waktu itu. Ketika saya konfirmasi, ternyata isi berita itu bohong semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H