Proses terakhir yakni pembakaran batu merah. Pembakaran batu merah/batu bata dilakukan ketika batu bata sudah kering setelah dijemur. Ada 2 bahan bakar yang digunakan untuk membakar batu merah yaitu kayu dan sekam. Jika bahan bakar yang digunakan adalah sekam, maka waktu pembakaran bisa memakan proses selama 15 hari. Sedangkan, bilamana bahan bakar diganti menjadi kayu, maka proses pembakaran memakan waktu selama 15-20 hari.
Dalam sekali pembakaran, batu bata yang dikumpulkan untuk dibakar mampu mencapai jumlah 30 ribu sampai 50 ribu batu bata. Namun, hasil ini bisa saja berkurang jikalau batu merah hancur ketika dibakar atau sudah dibakar sehingga batu merah tersebut tidak bisa lagi diproses atau dibuat kembali dan biasanya dibuang.
Produk batu merah yang sudah jadi akan dijual ketika ada yang memesan tanpa ada target pasar ataupun melalui distributor seperti toko bangunan. Â Terkadang, penjualan batu merah bisa menembus pasar luar kota (luar regional Kab. Jember).
"Batu merah yang sudah jadi, itu dijual sampai ke luar kota. Tergantung siapa yang beli. Jadi, batu merah dijual ke siapa aja yang mesan atau beli. Harganya jual batu merah tetap sama meski bakarnya pake sekam atau kayu," ungkap pemilik usaha.
Beliau juga menyampaikan bahwa peningkatan penjualan batu merah mampu membawa usaha industri lokal berkembang lebih besar sehingga lapangan pekerjaan bagi masyarakat Desa Pecoro dapat terbuka lebar untuk menyerap pengangguran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H