Kami pergi menginap di daerah Ubud dan beneran terkaget-kaget karena Ubud seperti kota mati. Â Jarang sekali terlihat orang lewat ataupun lalulalang. Â Toko-toko seni tutup dan terdiam gelap tak terurus.
Tempat kami menginap memiliki 20 villa dan hanya satu terisi oleh kami.
Sedih dan prihatin bersama orang Bali.
Tidak terbayangkan beban pemilik maupun pekerjanya. Â Mereka dipanggil kerja setiap 2 minggu sekali padahal biasanya mereka bekerja 3 shift. Â Aku sangat mengagumi etos kerja orang Bali, walaupun tamu hanya kami berdua namun pelayanan staff hotelnya tetap prima. Â Taman, fasilitas dan kamarnya tetap terawat baik.
Mereka memahami bahwa pandemi ini tidak mudah dijalani dan bukan saatnya saling menyalahkan. Â Dalam kesusahan mereka terap berikhtiar untuk tetap berusaha.
Keramahan orang Bali tidak bergeser seinchi pun dalam tekanan paling berat sekalipun.
3. Maret 2022
Omicron datang menghentak membuat orang-orang kembali menarik diri. Setelah beberapa saat sembunyi sambil melakukan vaksin booster sesuai anjuran pemerintah, aku dan kakakku memutuskan untuk pergi lagi berdua setelah tradisi yang biasa kami lakukan terhadang covid selama 2 tahun.