Seharusnya sebagai seorang wakil rakyat, dia harus menjalankan amanah dari rakyatnya. Seperti saat mereka mengutarakan visi misinya pada kampanye yang dilakukannya.
 Keadaan politik di Indonesia sedang tidak baik karena banyaknya korupsi yang dilakukan oleh pemimpin yang berkewajiban menjadi wakil rakyat malah melakukan korupsi. Perilaku tersebut membuat rakyat bosan untuk menaruh kepercayaan kepada wakil rakyatnya. Karena sudah sering mereka menjanjikan hal-hal yang tidak ada wujudnya.
 Banyak janji yang telah di umbar saat kampanye tidak terwujud dengan baik, hal tersebut menjadi hal yang banyak dipertanyaan rakyat. Dan itu hanya janji-janji belaka, yang terjadi  korupsi.  Keserakahan yang menyebabkan para pemimpin pemerintahan menjadi kehilangan akal sehat dan melakukan korupsi.
Sebagai seorang pemimpin seharusnya tidak menggunakan uang APBD daerah untuk keperluan pribadinya, melainkan harus digunakan untuk membangun daerah yang dipimpinnya agar daerah tersebut menjadi wilayah maju.Â
Jika pemimpin daerah pada akhirnya akan korupsi lebih baik pada saat  kampanye tidak perlu memberi janji-janji kepada masyarakatnya untuk kerja nyata membangun daerah tersebut. Seharusnnya pemimpin tidak hanya mengedepankan nafsu, keserakahan agar terhindar dari korupsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H