Mohon tunggu...
Savira Arzani Sugiharto Putri
Savira Arzani Sugiharto Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Undergraduate Nutritional Science Student

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Program Makan Bergizi Gratis: Manfaat, Tantangan, dan Perdebatan dalam Implementasinya di Indonesia

19 Juni 2024   23:30 Diperbarui: 20 Juni 2024   00:24 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Program makan bergizi gratis merupakan salah satu program unggulan dan termasuk dalam program 100 hari kerja yang digaungkan oleh presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pada mulanya, program ini bernama program makan siang gratis, namun setelah dilakukan pengkajian lebih dalam oleh tim internal Prabowo Subianto, nama program tersebut diubah agar waktunya dapat lebih fleksibel. Menurut Habiburokhman selaku Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, siswa TK dan SD di berbagai daerah dapat saja pulang sekolah sebelum jam makan siang. Oleh karena itu, bagi siswa TK serta SD yang masuk pagi, harus menunggu hingga waktu jam makan siang yang akan terasa terlalu lama. Maka dari itu, ia menganggap perubahan nama program menjadi 'Makan Bergizi Gratis' adalah keputusan yang sangat tepat. 

Prabowo Subianto menyatakan bahwa program makan bergizi gratis ini akan menargetkan 82,9 juta rakyat Indonesia yang terdiri dari murid SD, SMP, SMA dan SMK, santri, dan ibu hamil. Dari total 82,9 juta penerima manfaat program tersebut, sekitar 74,2 juta nya merupakan murid dari tingkat dasar hingga menengah atas serta kejuruan, baik dari sekolah negeri maupun swasta. Hal ini menunjukkan bahwa program ini ditujukan untuk para pelajar di seluruh Indonesia di tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK. Di samping itu, sekitar 4,3 juta penerima manfaat program ini adalah santri, yang menunjukkan bahwa program ini juga memperhatikan peserta pendidikan agama secara inklusif. Selain itu, terdapat juga sekitar 4,4 juta ibu hamil yang menjadi penerima manfaat dari program ini. Hal tersebut menunjukkan fokus pemerintah terhadap kesehatan ibu dan bayi sejak masa kehamilan. 

Menurut Drajad Hari Wibowo, Anggota Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, program makan bergizi gratis tidak akan langsung dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada tahun 2025. Menurutnya, program tersebut akan dilaksanakan secara bertahap dan terus ditingkatkan seiring berjalannya waktu. Sebagai gambaran tahap awal, Drajad mengilustrasikan bahwa pada tahun pertama, program makan bergizi gratis akan menyasar sekitar 40% dari total jumlah anak sekolah. Kemudian di tahun kedua, ia mengatakan bahwa program tersebut dapat meningkat menjadi 80% dari target anak sekolah. Pada tahun 2029, menurutnya, program ini baru akan dapat diterapkan secara 100%. 

Terdapat beberapa dampak positif dari program makan bergizi gratis bagi masyarakat, di antaranya: 

  • Meringankan Beban Orang tua Peserta Didik dengan Ekonomi Lemah

Dengan adanya program makan bergizi gratis, orang tua dengan kondisi perekonomian yang lemah tidak harus memberikan uang saku kepada anak-anaknya saat ke sekolah. Jika ada, kemungkinan tidak akan sebanyak sebelum program makan bergizi gratis diterapkan. 

  • Menurunkan Tingkat Kekurangan Gizi di Kalangan Anak-Anak 

Manfaat dari program ini adalah memastikan bahwa setiap anak mendapatkan setidaknya satu kali makan bergizi dalam sehari dan mengurangi kelaparan. Dengan mengurangi kelaparan, program ini akan dapat membantu mengurangi permasalahan gizi pada anak-anak. Anak yang memperoleh asupan makanan secara baik juga akan lebih besar kemungkinannya untuk tumbuh baik secara fisik dan lebih berhasil secara akademis.

  • Menggerakkan Ekonomi Daerah dan Nasional

Program makan bergizi gratis diyakini dapat menggerakkan roda perekonomian karena akan melibatkan banyak pemasok bahan makanan dan bisnis katering. Dalam jangka panjang, program ini juga akan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani, nelayan, peternak, dan UMKM di sekitar sekolah.

  • Membuat Harga Kebutuhan Bahan Pokok Stabil 

Dengan program makan bergizi gratis, harga kebutuhan bahan pokok akan stabil karena terdapat kepastian pembeli bahan pokok, yakni pemerintah.

  • Edukasi bagi Anak dan Orang Tua

Pemberian makan bergizi secara tidak langsung akan membantu mengedukasi anak serta orang tua mereka tentang makanan bergizi, kebiasaan makan sehat, dan disiplin waktu makan.

  • Menekan Tingkat Putus Sekolah 

Program makan bergizi gratis akan mendorong orang tua, terutama di kalangan keluarga miskin untuk memastikan anaknya ke sekolah dan keluarga akan memprioritaskan pendidikan anaknya daripada tanggung jawab lainnya. 

  • Mendorong Kesetaraan Antarsiswa 

Menu yang sama bagi semua siswa dalam satu sekolah akan mendorong kesetaraan dengan siswa dari latar belakang berbeda. Selain mendorong inklusivitas pendidikan, program ini akan membantu memastikan bahwa siswa dapat memperoleh akses ke makanan bergizi apapun latar belakangnya. 

  • Menambah Asupan Pangan Bergizi bagi Ibu Hamil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun