2. Orang tua tak perlu khawatir dan kontrol yang berlebihan
Tanpa gadget artinya memungkinkan peluang untuk mendidik anak murni sesuai keinginan keluarga dan pengaruh lingkungannya semata.
3. Anak mampu mengefisiensikan waktu
Jika anak sudah memegang gadget, biasanya mereka akan berlama-lama menghabiskan waktu di depan gadgetnya itu, bahkan kadang anak tak mau berhenti sampai ia merasa lelah di depan gadgetnya itu.
Nah, kalau sudah seperti itu, malah berabe semuanya kan? Disuruh ini-itu anak ga mau, alasannya capek, padahal keletihan itu ditimbulkan dari asyiknya bermain gadget yang tak tahu waktu. Maka, tanpa gadget, anak akan lebih mampu mengatur waktunya dengan lebih baik, misalnya jam untuk belajar, bermain, mengaji dan menonton televisi.
4. Prestasi belajar meningkat
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya prestasi anak yang diraih oleh SDN Kebondalem 02, baik di tingkat Kecamatan, maupun Kabupaten. Anak lebih asyik menikmati waktunya untuk kegiatan sekolah, baik kegiatan pokok maupun kegiatan ekstra.
Semoga artikel ini membantu menyadarkan kita tentang kunci pendidikan itu ada pada tangan para orang tua dan guru, sebagai orang tua di sekolah.
Bukankah anak adalah cerminan diri orang tuanya?