Mohon tunggu...
Sausa Sekhanya
Sausa Sekhanya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Desain Interior Universitas Kristen Petra

Berjalanlah selagi kaki masih kuat melangkah maju.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

5 Inspirasi Konsep Desain Apartemen Studio

29 Mei 2021   09:50 Diperbarui: 29 Mei 2021   10:04 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini apartemen tipe studio mulai menjadi hunian favorit bagi masyarakat di perkotaan yang tinggal sendiri. Walaupun apartemen ukurannya lebih kecil dibandingkan rumah pribadi dan memiliki banyak batasan, harga perawatannya relatif lebih murah dibandingkan memiliki rumah sendiri. Fasilitas yang tersedia juga lebih variatif.

Nah, tinggal di apartemen studio bukan berarti tidak bisa memiliki desain interior yang nyaman. Apalagi bila banyak menghabiskan waktu di dalam apartemen, pastinya tempat tinggal juga harus bisa difungsikan sebagai ruang kerja. Berikut adalah beberapa konsep desain interior agar apartemenmu nyaman untuk ditempati sekaligus tetap terlihat stylish.


1. Apartemen Bergaya Jepang

Desain interior bergaya Jepang memberi kesan yang minimalis, bersih dan hangat. Sangat cocok untuk orang yang sifatnya rajin dan terorganisir. Suasana ruangan bergaya Jepang akan memberi suasana produktif saat bekerja, dan tetap nyaman saat beristirahat.

Material yang digunakan yaitu material kayu atau bambu. Material tersebut dapat  membantu menciptakan tampilan yang bersih dan sederhana tanpa pola-pola rumit yang dapat membuat ruangan terlalu ramai. Warna-warna yang digunakan juga warna warna yang simple, seperti putih, krem, kuning, cokelat muda. Untuk aksen dapat menggunakan coklat tua dan hitam.

 Kasur bergaya jepang biasanya rendah dan tidak besar, sehingga memakan ruang lebih sedikit dibandingkan dengan kasur bergaya barat. Kasur bergaya Jepang sangat simpel dan minim pengeluaran karena tambahan yang dibutuhkan hanya bantal, selimut dan sprei. Tidak hanya kasur, kebanyakan perabot bergaya Jepang juga memiliki karakteristik yang ringan dan ramping, sehingga memberi kesan ruangan yang luas.

Keunggulan dari konsep desain interior bergaya Jepang ini yaitu  kemampuannya untuk menonjolkan kerapihan dan keterbukaan dalam ruang apartemen. Dibandingkan dengan konsep lain, konsep inilah yang paling terlihat tertata dan terorganisir.


2. Apartemen Modern Minimalis

Konsep minimalis modern bertujuan mencapai desain yang efisien dan efektif dengan mengutamakan kesederhanaan bentuk, ruang, material dan warna. Konsep yang satu ini sangat cocok untuk pemilik yang sifatnya tangkas dan energetik, karena dapat menciptakan suasana apartemen yang ringkas dan lapang, namun tetap ceria.

 Warna-warna cerah seperti kuning dan jingga biasa digunakan, disertai dengan berbagai motif untuk melengkapi penampilan. Pemilihan warna dinding yang hangat dan detail modern yang bersih merupakan karakter dan ciri khas dari apartemen modern minimalis. Aksen dalam ruangan bisa berupa pola garis atau bentuk geometris untuk menarik perhatian.

Desain bergaya modern ini dapat dicapai dengan pilihan furniture yang simpel sehingga memberikan kesan ruangan terlihat luas. Lebih baik jika bisa menghindari penggunaan partisi atau sekat, karena dapat membuat apartemen terasa sesak. Kalau memang dibutuhkan sekat atau partisi untuk pemisah ruang, gunakan material seperti kaca, metal atau cermin agar ruangan tetap terasa lapang. Jumlah dekorasi sebaiknya dikurangi agar flow ruangan lebih nyaman, menarik dan bersih.

Dengan konsep seperti ini, apartemen yang sempit sekalipun akan tetap terasa lapang. Suasana didalam apartemen tidak akan lagi dingin dan membosankan.

3. Apartemen Bergaya Coastal

Konsep coastal berasal dari Amerika. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan yang terinspirasi dari pantai dan laut, untuk memberi kesan santai dan nyaman. 

Konsep ini ini biasanya menggunakan warna terang dan kalem seperti biru muda dan hijau, kemudian dipadu dengan putih, krem, atau kayu berwarna terang. Pola yang digunakan memanfaatkan lengkung dan lingkaran untuk menggambarkan ombak. Pola garis-garis biru dan putih juga sering ditemukan. Untuk material, yang paling sering digunakan adalah kayu yang dicat putih atau biru muda.

Perabot yang digunakan biasanya memiliki aksen dan dekorasi bertema laut. Perabot sebaiknya tidak menggunakan finishing yang glossy, karena dapat membuat interior apartemen terasa silau.

Suasana yang tercapai akan memberi kesan seolah apartemenmu berada di samping pantai. Dengan konsep desain ini waktu kerja di dalam apartemen dijamin akan penuh dengan inspirasi dan energi kreatif. Rasa suntuk dan bosan yang mungkin didapat dijamin akan berkurang.

4. Apartemen Rustic

Inspirasi konsep rustic diambil dari alam. Konsep interior ini berfokus dalam menciptakan suasana santai dengan menonjolkan penggunaan kayu, batu, daun, dan elemen organik lainnya.

Desain yang menggunakan furnitur plastik atau warna-warna dingin sebaiknya dihindari, karena konsep ini berfokus pada kehangatan dan kenyamanan. Warna utama menggunakan palet yang alami, seperti warna hijau hutan, cokelat yang kaya, dan putih yang bersih. Material yang banyak digunakan adalah kayu dan batu-batuan. Dari aksen besi hingga lantai kayu keras, selimut tenunan atau bulu tiruan dapat menjadi aksen dekor yang menambah kedalaman desain.

Dekorasi yang digunakan biasanya berupa tanaman pot, agar memberi kesan dekat dengan alam. Rustic interior memadukan kesan tradisional dan modern dengan mengekspresikannya melalui pilihan material untuk perabot dan aksesoris. Untuk perabot lainnya, semakin terlihat alami dan tua, semakin cocok dengan konsep utama.

Style rustic ini sangat cocok untuk mereka yang mengutamakan kebebasan berkarya dalam hidup. Desain ini tidak terlalu mementingkan kerapihan, tetapi justru mementingkan kesan yang bebas dan alami, serta menciptakan suasana yang nyaman untuk pekerjaan yang membutuhkan kreativitas.

5.  Apartemen Konsep Scandinavian

Terinspirasi dari gaya hidup masyarakat Nordic, konsep Scandinavian banyak memanfaatkan pencahayaan alami yang luas dan dekorasi yang minim. Karena estetikanya, desain ala Scandinavian sering dianggap sebagai karya seni. Kesan yang ditonjolkan adalah elegan dan murni, sehingga desain ini sangat cocok untuk kalian yang berwatak simple dan kalem.

Desain ini mengutamakan penggunaan perpaduan tekstur dan warna lembut untuk membuat dekorasi modern yang ramping terasa hangat dan menarik. Warna yang dominan dalam konsep ini adalah putih, dengan penggabungan beberapa material seperti kayu dan metal. Biasanya untuk aksen banyak memanfaatkan pola kayu berwarna gelap untuk meningkatkan nilai elegan dari desain. Kontras yang tinggi adalah ciri khas dari desain interior Scandinavian.

Scandinavian juga menekankan penggunaan perabotan sederhana yang fungsional, indah, dan nyaman. Karena itu, perabot yang digunakan cenderung multifungsi untuk menghemat tempat, dengan bentuk-bentuk dasar yang simpel.

Melihat kelima konsep di atas, ternyata luas apartemen studio yang kecil bukan masalah untuk menciptakan ruang tinggal yang nyaman. Yang paling penting adalah memperhatikan keseimbangan antara estetika, kenyamanan dan kebutuhan dalam apartemen. Nah, semoga konsep-konsep tersebut bisa menjadi inspirasi ketika Anda ingin merenovasi apartemen!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun