Sahabat yang baik mesti terus terang, jika ya katakan ya dan jika tidak katakan tidak. Nasihat atau kritikan seorang Good Friends adalah nasihat yang membangun, bukan untuk menghancurkan.
Pro 27:5-6 Â Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi. Â Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.
Good Friends berkata yang benar , bukan diam-diam kemudian menghilang atau menjauhkan kita. Beberapa waktu lalu tatkala saya mengajak isteri saya melayat orang meminggal, lalu tiba-tiba anak kami yang laki bertanya? Ma, mengapa pergi ke sana, bukankah orang itu tidak suka pada kita, dan ngak lagi mau ke gereja kita? Saya menjawab, kita ini kan orang Kristen, jadi biarpun orang berbuat jahat kepada kita, tidak masalah, yang penting kita berbuat baik pada mereka.
Amsal 16:28 Â Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.
Sebagai seorang Good Friend tentu di dalam pergaulannya harus jujur satu dengan yang lain,tidak boleh ada kebohongan dan motivasi terselubung. Kebohongan akan menimbulkan rasa saling curiga, dan motivasi terselubung akan timbul rasa iri dan benci dan suatau saat pasti terkuak. Â Jikalau sudah ada rasa saling curiga maka persahabatan kita pelan namun pasti akan luntur. Bila terjadi kebohongan, maka akan timbul rasa ketidak percayaan lagi. Saling memaafkan dan mengampuni yang dibarengi kasih merupakan kunci kesinambungan seorang Good friend.
3. Good Friends harus bersikap menolong sesama
Saling menolong harus merupakan reaksi spontan dari seorang Good Friends. Ia bukan bermaksud mencampur urusan teman, tetapi lebih dari itu ia mesti dapat membaca kebutuhan seorang teman. Nah, hal ini bisa terjadi bila ada saling keterbukaan dan saling memperhatikan.
Good Friends tidak boleh ngebosi, atau ngebully. Kita kan sering ketemu teman yang suka ngebosi, ia suka atur sana sini. Maunya pendapatnya yang di dengar saja, maunya ia yang berkuasa di dalam kelompok itu.
Di dalam Alkitab, Ayub itu memiliki beberapa orang teman yakni: Elifas, orang Teman dan Bildad, orang Suah, serta Zofar, orang Naama datang dari tempatnya masing-masing ketika mendengar kabar tentang segala malapetaka yang menimpa Ayub (ay. 11). Itu berarti mereka tidak berasal dari tempat yang sama, tetapi memiliki keinginan yang sama untuk menguatkan Ayub.Â
Oleh sebab itu maka mereka bersepakat untuk menghibur Ayub. Alkitab tidak berbicara banyak mengenai hal ini tetapi seperti kita ketahui, membuat suatu kesepakatan dengan jarak terpisah jauh, dengan tanpa media dan alat komunikasi yang canggih tentu tidak gampang. Tetapi mereka rela bersusah payah sedemikian rupa demi untuk menghibur sahabat yang mereka kasihi. Teman-temannya begitu sungguh-sungguh.
Namun kesalahan Good friends Ayub ini adalah, mereka itu kurang bijak, terlau cepat menghakimi Ayub. Pada saat tidak bergeming. mereka juga ikut-ikutan. Namun begitu Ayub komentar , mereka juga ikutan nyinyir dan bahakan mereka langsung menasehatinya. Dan ketika Ayub membantah, mereka mulai kesal dan kemudian sepakat menghakimi Ayub; mereka tidak memiliki kesabaran untuk menghadapi Ayub, maunya sepat-cepat saja.