Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Siapakah "Good Friends" Anda?

12 Februari 2018   14:30 Diperbarui: 13 Februari 2018   14:03 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Good Friends itu mengasihi setiap waktu

Ciri utama seorang Good Friend itu adalah Kasih, Perbuatan baik seorang Good Friend itu tidak cukup, karena perbuatan baik itu bisa hanya sebagai pencitraan, bisa hanya mengkelabui mata orang banyak. Seseorang bisa memberi sejumlah besar uang kepada orang lain, kelihatannya baik, tetapi belum tentu ia mengasihi orang tersebut. Kita bisa memberikan sejumlah uang kepada pengemis, hanya karena kita pengin supaya pengemis itru cepat-cepat pergi dari kita, bukan karena kita mengasihinya.

Kasih seorang sahabat yang baik itu harus berlangsung terus-menerus dan di dalam segala keadaan. Jangan pada waktu senang saja dia ada, pada waktu sukses dia ada, lalu pada waktu susah kita tidak menemukan orang tersebut.

Bukankah sering kali kita mendengar orang berkata

"Jangan sungkan-sungkan telpon saya kalau butuh sesuatu."? Tetapi sering kali kita merasa kecewa juga karena itu, sebab tatkala kita butuh pertolongannya ternyata teman kita hanya basa-basi. Waktu itu mereka sudah sibuk dengan urusannya.  

Dalam Alkitab,  kita dapat melihat dua orang sahabat yang baik, yakni Daud dan Jonathan. "Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri."  1 Samuel 18:3  Alkitab menyatakan,  "Ketika Daud habis berbicara dengan Saul, berpadulah jiwa Yonatan dengan jiwa Daud; dan Yonatan mengasihi dia seperti jiwanya sendiri."  (1 Samuel 18:1 Kasih seorang sahabat sejati yang  "...menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran."  (Amsal 17:17). 

Ayah Yonathan, Saul itu benci sekali pada Daud, bahkan ia hendak membunuhnya karena dianggapnya sebagai saingan, namun Yonathan tetap bersahabat dengan Daud.    Setelah Daud menjadi raja , ia tidak begitu saja melupakan janji dan komitmennya dengan sahabatnya Yonatan.  Meski Yonatan sudah tiada namun kasih Daud tidak berubah, terbukti dari tindakan Daud yang bersedia merawat anak Yonatan yaitu Mefiboset.  Kata Daud,  "Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku."  (2 Samuel 9:7).

Good Friends mengasihi setiap saat, setiap keadaan, dan selama ia masioh hidup, masih ada kesempatan.

2. Good Friends itu semestinya berkata yang benar

Berkata benar, bukan berarti berkata yang enak di dengar. Kebiasaan orang Amerika mulutnya manis, tapi ia bertindak dari belakang. Kelihatannya ia memuji, tetapi sebenarnya dari belakang ia ingin menghancurkan.  Jika kita perhatikan pengajaran yang diajarkan oleh orang tua yang membesarkan anaknya di Amerika, bahkan anaknya jatuh juga harus dipuji. Anaknya gagal masih ada kata "Good Job".

Pegawainya berbuat salah responnya "its ok" tetapi sesungguhnya ia "tidak Ok" Sedikit sama dengan orang Indonesia itu banyak sekali sungkannya. Ada kesalahan juga sungkan diomongin. pu hao i se, ngak enak hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun