Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Simon Petrus, Di Balik Awan Ada Matahari, Tidak Boleh Lagi Menangkap Ikan, Mengapa? (Bag 2 Selesai)

23 Maret 2016   12:44 Diperbarui: 23 Maret 2016   13:01 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Ia sangat setia juga pada Tuhan, bahkan ia juga akhirnya rela mati untuk Tuhan. Sementara diakhir hidup, saya juga mengalami berbagai siksaan karena kesetiaan saya pada Guru, terutama tekanan dari pemerintah Romawi. Saya ditangkap sewaktu perjalanan meningalkan Roma, dan sejarah mencatat kematian saya juga melalui kayu salib, namun yang terbalik. Saya mati demi pekabaran Injil ini, bagi saya itu bukan kematian yang sia-sia, Injil yang pernah saya kabarkan tetap hidup sampai saat ini.

Apa yang kita pelajari dalam hal ini? Ingatlah bahwa di dalam pelayanan kita atau komitmen kita mengikut Yesus terdapat gelombang naik dan turun. Tatkala engkau mendapat pujian maka bersiap-siaplah menerima cacian. Waktu awal engkau mungkin dianggap seperti honeymoon dalam ladang, namun menghadapi anak-anak Tuhan yang bermacam-macam latar belakangnya dan berbagai tingkat kerohaniannya, sering kali akan membuat kita sakit hati bahkan hendak mengundurkan diri.

Dalam mengakhiri tulisan ini penulis sempat komunikasi dengan seorang ibu yang dalam dua tiga hari ini sedang bergumul dengan pekerjaannya. Ia berkata banyak sekali orang-orang jahat yang hendak mencelakakan dia. Bahkan atasannya juga tidak membela dia. Lalau dia katakan sudah hampir putus asa, padahal ia sudah 13 tahun menggeluti pekerjaanya. Penulis katakan padanya, “dibalik awan pasti ada matahari”, artinya dalam kesulitan yang ada pasti ada pengharapan, yang penting tidak putus asa.Maju terus pantang mundur, seperti Petrus.

Tadinya Petrus hampir putus asa, ia mau kembali menangkap ikan, kita juga demikian tadinya kita begitu semangat ikut Tuhan, melayani Dia, lalu ada masalah sedikit , kita merancang jalan untuk tinggalkan Dia. Yesus katakan tidak, engkau harus tetap menjadi Penjala Manusia, bukan kembali lagi menjala ikan. Benar Yesus itu mati di atas kayu salib, tetapi IA telah bangkit. Maka kita harus bangkit kembali….

Saumiman Saud,

Media Maret 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun