Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

7 Perkataan Spektakuler Tuhan Yesus Di atas Kayu Salib

17 Maret 2016   07:30 Diperbarui: 17 Maret 2016   07:51 3350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yesus memerintahkan murid-Nya, dalam hal ini dikatakan murid yang dikasihNya, diperkirakan Yohanes, lalu Ia katakan pada ibuNya “Inilah Anakmu’ dan “Inilah Ibumu.” Yesus mau katakan bila Aku sudah tidak bersama kalian lagi, engkau Yohanes yang akan mengurus ibu ini.

4. “Eli, Eli lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)

Salib merupakan penderitaan, secara manusia sebenarnya Yesus tidak mau hal ini terjadi, buktinya di dalam doa-Nya di taman Getsemani IA bermohon agar cawan (penderitaan) ini berlalu, namun bukan sesuai kehendak-Nya , biar jadikan Kehendak Bapa di Sorga. Yesus itu 100 persen manusia, 100 persen pula Tuhan, itu sebabnya jangan sampai katakan IA adalah separoh Tuhan separoh manusia.

Seperti dijelaskan di atas bahwa, Yesus yang tidak berdosa dijadikan berdosa, maka pada saat IA berada di atas kayu salib IA merasakan sepperti Allah meninggalkan DIA, maka dengan suara menjerit IA berkata AllahKu, AllahKu, Mengapa Engkau Meninggalkan Aku.

Orang yang sedang asyik berbuat dosa kadang tidak sadar bahwa sebenarnya ia jauh dari Tuhan, padahal sesungguhnya Tuhan selalu dekat pada-Nya. Namun tatkala orang tersebut mulai sadar dan bertobat, barulah dia benar-benar merasakan rupanya ia jauh dari Tuhan, oleh sebab itu ia harus kembali kepada Tuhan; seperti anak yang hilang itu kembali kepada Bapanya.

5. “Aku haus!” (Yohanes 19:28)

Kata Aku Haus itu membuat orang bertanya-tanya, bukankah Dia yang pernah berkata Akulah Air Kehidupan itu, lalu mengapa merasa haus? Sebagai manusia Yesus merasakan apa itu lapar,capek,sakit dan haus tentunya. Alkitab mencatat bahwa sesungguhnya tatkala Yesus berada di kayu salib di situlah puncak penderitaanNya. Secara manusia Yesus di dalamnya pernah meras lapar, kali ini di atas kayu salib IA merasa haus. Oleh sebab di dalam kehidupan Yesus pernah merasa haus , maka dalam kerohanian kita, iman kepercayaan kita membuat kita yang bersandar pada Yesus tidak merasa haus, karena Yesus itu sesungguhnya Tuhan Sumber Air Kehidupan.

6. “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya”. (Yohanes 19:30)

Kata sudah selesai yang dalam bahasa aslinya “tetelestai”” menyatakan segara rencangan Allah bagi dunia yang dicipta dan dikasihiNya telah digenapkan oleh karya Tuhan Yesus di atas kayu salib, asalkan manusia beriman, ppercaya dan berserah penuh kepadaNya. Inilah Janji sejati dari Allah kita yang maha baik itu.

7. “Ya Bapa, kedalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku” (Lukas 23:46)

Ketika Yesus menyerahkan nyawa-Nya kepada Bapa di Sorga , ini artinya Yesus berusaha merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di atas kayu salib. Yesus tahu dan mengerti rancangan Allah yang sesungguhnya, oleh sebab itu walaupun pedih, sakit , hina dan pahit, IA tetap setia menjalani jalannya. Dan berserah sepenuhnya pada Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun