Mohon tunggu...
Saumiman Saud
Saumiman Saud Mohon Tunggu... Administrasi - Pemerhati

Coretan di kala senja di perantauan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Damai Sejahtera Natal

10 Desember 2015   06:12 Diperbarui: 10 Desember 2015   08:13 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. E = Energized by the Holy Spirit

1. P = Proclaim

Proklamasikanlah, Kelahiran dan kedatangan Tuhan Yesus ke dunia ini akan sia-sia bila tidak ada orang yang mengetahuinya, sebab tujuan kedatangan-Nya justru hendak menyelamatkan manusia. Oleh sebab itu Allah mengutus Malaikat memproklamirkan kepada para gembala. Pertanyaannya adalah, mengapa kepada para Gembala? Bukankah itu hanya kumpulan kecil? Mengapa tidak langsung saja ke seluruh penjuru dunia?

Kita melihat bahwa tujuan utama Allah bukan mengutus Malaikat memproklamirkan berita ini, IA hendak melibatkan segenap umat manusia, oleh sebab itu maka dimulai dari para gembala. Para gembala itu bertugas untuk melanjutkan proklamasi ini kepada orang-orang lain. Coba kita fokus ke ayat 10, kata ‘aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa’ menunjukkan bahwa, berita itu harus disebar-luaskan, bukan hanya milik satu bangsa, tetapi semua bangsa. Namun bagaimana mereka dapat mengetahui berita itu? Itu sebabnya kita perlu memproklamirkannya.

Ingatkah, kapan, siapa, dan dari mana, pertama kali anda mendengar berita bahwa Yesus telah lahir ke dunia untuk meyelamatkan anda? Momentum ini perlu kita hargai, karena hanya sekali untuk selama-lamanya. Namun yang menjadi masalah adalah, kita sudah mendengar, kita sudah menerima keselamatan itu, lalu pernahkah kita proklamirkan berita ini juga pada orang lain? Kapan untuk pertama kali kita proklamirkan? Atau masih belum sama sekali? Jangan sia-siakan waktu ini. Damai sejahtera akan dimiliki kalau proklamasi berita ini sudah di kumandangkan.

Gembala adalah orang rendahan dan hina, buktinya di dalam tradisi waktu itu mereka tidak berhak memberikan kesaksian di pengadilan. Namun kepada mereka berita ini justru diproklamirkan. Mengapa? Karena Allah juga mau memakai orang yang rendah dan hina, supaya menghancurkan kesombongan mereka yang menganggap diri pintar. ( 1 Korintus 1 :25, 2: 4-5). Itu sebabnya tidak ada alasan bagi siapa saja yang menganggap diri rendah, Allah tetap mau memakai kita.

2. E = Evangelism

Berita proklamasi tidak berhenti sampai di sini, itu sebabnya perlu didengungkan setiap ada kesempatan. Banyak orang yang sudah mendengarkan berita kelahiran Tuhan Yesus, mereka juga sudah tahu bahwa Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Namun hatinya masih keras dan tidak terbuka untuk percaya. Itu sebabnya, orang-orang yang sudah percaya, diberikan tugas untuk mengabarkan berita ini lebih sepesifik, supaya yang mendengar boleh percaya dan menerima keselamatan itu.

Ayat 10 menyebutkan “ Ada kesukaan besar (Great Joy), karena Juruselamat Yesus Kristus lahir ke dunia ini. Hal ini menunjukkan bahwa tidak akan ada kesukacitaan sejati, tanpa Yesus. Sekali lagi sukacita manusia di dunia sifatnya sementara saja, semua itu akan habis ditelan waktu. Makanya tidak heran, ada orang yang baru saja tertawa terbahak-bahak, tiba-tiba menangis. Tetapi berita sukacita dari Tuhan Yesus, nilainya kekal. Walaupun keadaan kita susah, namun di dalam hati masih ada suka-cita. Lihat saja rasul Paulus dan kawan-kawannya, walaupun di dalam penjara mereka tetap bisa bernyanyi memuji Tuhan ( Kisah 16 : 25). Mengapa? Karena suka-cita yang diperoleh dari Yesus Kristus itu, tidak sanggup dirampas oleh keadaan dan lingkungan.

Kepada setiap orang yang sudah memiliki keselamatan dalam Yesus Kristus maka ia bersukacita. Sukacita ini harus mengalahkan segala problem dan penderitaan. Sudahkah anda memiliki suka-cita yang demikian? Jika belum, engkau harus mengundang Yesus masuk ke dalam hidup anda.

3. A = Authority of Jesus Christ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun