Mohon tunggu...
Saomi Rizqiyanto
Saomi Rizqiyanto Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

A blogger who loves fashion, food and culture, studying American Studies at University of Indonesia. Read everything about America in here www.theamericanist.web.id

Selanjutnya

Tutup

Politik

Alasan Amerika Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

5 Agustus 2015   14:37 Diperbarui: 4 April 2017   18:12 2547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Peran Media

Terakhir, peran media sangat penting dalam membentuk arus utama opini tentang keabsahan SSM. Serial-serial tv di negara barat pada umumnya dan Amerika Serikat pada khususnya sudah mulai memperkenalkan jenis hubungan percintaan sesama jenis sebagai suatu hal yang wajar. Mulai dari Sex and The City hingga Game of Thrones, masyarakat dianggap pada tayangan-tayangan tersebut menerima keberadaan hubungan sesama jenis. Tak kalah dengan media televisi, media cetak pun turut mempromosikan SSM. Sejak tahun 2004, ketika Massachusetts melegalkan pernikahan sesama jenis, harian New York Times dalam kolom wedding rutin menayangkan pasangan-pasangan homoseksual yang akan menikah sejajar dengan pasangan heteroseksual lainnya. Pernikahan desainer Joseph Altuzarra dengan Seth Weismen adalah contoh bagaimana media sangat mendukung pernikahan pasangan ini. Pernikahan itu masuk dalam kolom wedding New York Times, majalah mode kenamaan Vogue juga menayangkan foto-foto pernikahan dua orang ini.

Cover Majalah TIME untuk mengapresiasi keputusan Supreme Court US

Bagi penulis, faktor ketiga adalah faktor paling dominan yang menjadi penyebab terjadinya pergeseran perspektif masyarakat di Amerika Serikat. Mengutip teori agenda setting, media dengan framing dan priming yang tepat mampu membuat banyak liputan dan tayangan yang secara perlahan mengubah perspektif masyarakat. Media adalah pemain tunggal dalam melaporkan event pernikahan baik Bettel-Destanay, dan Altuzarra-Weisman. Media juga yang menggemborkan pengakuan mencerahkan dari Tim Cook. Media juga yang menceritakan kembali pembantaian Matthew Sephard oleh dua teman sekolahnya yang tewas di pagar kayu hanya karena dia gay. Liputan ini membangkitkan simpati yang begitu besar di masyarakat Amerika hingga memunculkan Matthew Shephard Act pada tahun 2009 yang merupakan undang-undang perlindungan terhadap kaum gay dari sasaran hate crime.

Sebelum Supreme Court menjamin secara konstitusi pernikahan sesama jenis. Media sudah membuat kemenangan bagi pendukung SSM. Dalam sebuah jajak pendapat CNN tahun 2010 menyebutkan bahwa 52 persen masyarakat Amerika Serikat mendukung pernikahan sesama jenis, 46 persen menolak dan 2 persen abstain. Kemenangan kalangan LGBT tak lain adalah kemenangan media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun