g). Ketulusan dan kemurnian hati.
Konsep-konsep pendidikan yang dikemukakan Ki Hajar sangat manusiawi dan masih sangat cocok dijadikan landasan falsafah dan pelaksanaan pendidikan nasional.
Konsep ini lahir pada abad ke-20 namun masih dapat diterapkan pada abad ke-21 karena orientasinya yang sangat baik (salah satunya adalah mendidik rasa cinta tanah air, kebanggaan terhadap budaya lokal, metode, dan sebagainya).
Konsep ini pada hakikatnya membebaskan manusia, tidak hanya tidak mempunyai kebebasan berpendapat, tetapi kebebasannya selalu dibatasi,Memang kolonialisme material sudah tidak ada lagi di Indonesia.
Dengan demikian, konsep pendidikan pembebasan Ki Hajar Dewantara masih sangat cocok diterapkan saat ini dengan tujuan untuk benar-benar memerdekakan umat manusia sejak dini.
Apa saja asas tri kont Pendidikan menurut kihadjar dewantara?
Asas Trikon (Ki Hadjar Dewantara) Bagi Pengembangan Sistem Pendidikan Pendidikan merupakan suatu proses yang tidak ada habisnya,Harus terus berubah dan berkembang sesuai dengan kondisi zaman tetapi juga sesuai dengan kondisi peserta didik,Jangan bayangkan sistem pendidikan sebagai sistem luas yang hanya dapat dirancang dan dikelola oleh para ahli dan pengambil kebijakan di tingkat pusat,Sekolah atau bahkan ruang kelas juga merupakan sistem pendidikan berskala kecil.
Setiap sekolah mempunyai kondisi dan permasalahannya masing-masing, sehingga perkembangan sekolah yang satu dengan sekolah yang lain tidak sepenuhnya sama.
Bagaimana cara mengembangkan proses pendidikan di sekolah atau bahkan kelas secara efektif?
Ada prinsip yang dikemukakan oleh bapak pendidikan kita untuk mewujudkan hal ini,Prinsip ini disebut prinsip tricone karena terdiri dari tiga prinsip yang dimulai dengan "kon", yaitu kontinuitas, konvergensi, dan konsentrisitas.
1.Kontinuitas.