Hukum pada dasarnya bersifat umum, dan sifat umum buta terhadap kekhususan.Â
Bahwa hukum bersifat umum dan tidak khusus adalah hal yang baik, karena mencegah penilaian menjadi sewenang-wenang dan diselimuti oleh suka atau tidak suka pribadi, dan untuk alasan ini lebih baik untuk memerintah dengan hukum daripada dekrit. Selain itu, hukum memerintahkan keadilan. Dengan melakukan apa yang diperintahkan hukum untuk kita lakukan , kita bertindak dengan cara yang baik , yaitu dengan sabar , berani , adil.Â
Aristoteles tegas dalam hal ini : "semua tindakan yang sah dalam arti tertentu adalah tindakan yang adil". Selain hukum, Aristoteles juga berpendapat mengenai teori etika dan hukum. Menurut nya, etika merupakan upaya atau usaha seseorang untuk mendapatkan kebahagiaan.Â
Bahagia menurut beliau adalah seseorang yang membangun nama untuk menciptakan prestasi. Maksudnya, jika seseorang sudah memiliki nama dikalangan banyak orang, maka secara tidak langsung orang tersebut sudah menciptakan prestasi.Â
Dengan adanya prestasi tersebut maka timbul yang namanya kepuasan dan kebanggaan atas diri sendiri yang kemudian membuat seseorang bahagia. Ada salah satu karya beliau mengenai etika, karya tersebut bernama Etika Nikomakea, atau Ta Ethika.Â
Dalam karya tersebut didefinisikan bahwa etika aristoteles memiliki peranan penting dalam kebajikan dan karakter moral. Oleh karena itu :
1. Etika Necomachean, disebut demikian karena ia mendedikasikannya kepada putranya Nicoma Chus, atau karena Nichomachus mengatur MS, yang ditinggalkan ayahnya: Cicero tampaknya tlah menganggap Nico machus sebagai penulisnya.
2. The eudemian yang disusun dan diterbitkan oleh muridnya Eudemus
3. The "Magna Moralin", Bukantidak mungkin bahwa kedua risalah tersebut disusun dari catatan aristoteles.
Dalam jabarannya, Aristoteles berganti - ganti antara menguraikan pengaruh dari konsep tersebut , yang membatasi pemahaman apa pun yang masuk akal, dan memberikan argumen atas pemahamannya sendiri mengenai Aristoteles kebahagiaan. Aristoteles berkata bahwa kebahagiaan bersifat ' mutlak. Diibaratkan seperti menunggangi kuda.Â
Membuat kekang, karena hanya penting bagi keterampilan menunggang kuda , tidak semutlak keterampilan menunggang kuda . Namun keterampilan menunggang kuda penting bagi tujuan ilmu kemiliteran , dan demikian berada di bawahnya .Â