Mohon tunggu...
Siti Aulia H._43121010154
Siti Aulia H._43121010154 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Mercu Buana. Manajemen S1. NIM : 43121010154. Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si, Ak

trust the process.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K9_Michael L. Michael

29 April 2022   06:01 Diperbarui: 10 Mei 2022   15:44 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pedoman Hukuman Federal dapat menjadikan "budaya kepatuhan dan etika" sebagai faktor dalam menjatuhkan hukuman, mereka juga dapat mendefinisikan budaya itu sebagai budaya di mana, antara lain, karyawan dilatih untuk membuat keputusan etis.

Pengakuan Etis

Pelatihan etika harus mendorong karyawan melalui cerita dan kesaksian tentang peristiwa aktual (di antara metode lainnya) untuk mempertimbangkan berbagai orang (misalnya, pelanggan, kolega, pemegang saham, dan anggota komunitas langsung atau lebih besar) yang mungin terpengaruh oleh pelanggaran perusahaan. Maksudnya nya disini, karyawan diharuskan untuk jujur serta bertanggung jawab jika ada suatu kesalahan atau kelalaian.

Penghakiman Etis

Karyawan perlu mempertimbangkan bagaimana pengertian integritas, kejujuran, keadilan, dan nilai-nilai serupa berlaku untuk situasi seperti itu. Mereka akan mendapat manfaat dari berpartisipasi dalam diskusi kelompok di mana mereka dapat mendengar dan bereaksi terhadap bagaimana rekan-rekan mereka berpikir tentang situasi tersebut. Dengan memperluas pemikiran karyawan, jenis pelatihan ini harus memiliki dampak positif pada keterampilan pengambilan keputusan.

Pada intinya, Pelatihan etika tidak dapat dibatasi untuk membantu karyawan memutuskan etika suatu situasi, tetapi, sebaliknya, harus membantu karyawan untuk mengatasi dinamika perusahaan yang membuat melakukan hal yang benar menjadi sulit. 

Pelatihan dapat membantu karyawan mengenali sekitar dan oleh karena itu peka terhadap potensi bahaya bahwa terkadang lebih efisien untuk mengikuti aturan tertentu daripada menggunakan energi mental dan waktu yang terbatas untuk bergulat dengan prinsip-prinsip yang ambigu, serta innformasi untuk memberikan informasi tentang sumber daya dan strategi untuk menghadapi kenyataan ini.

Daftar Pustaka : 

Michael L. Michael Senior Fellow, Mossavar-Rahmani Center for Business and Government John F. Kennedy School of Government, Harvard University, Business Ethics The Law of Rules. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun