Mohon tunggu...
Satrya karunia TH.
Satrya karunia TH. Mohon Tunggu... Guru - Kita dulu tiada dan akan kembali tiada

Sedang menjalakan Studi S1 Pendidikan Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Organisasi IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mengenal Tauhid sebagai Pondasi Umat Islam

12 Juli 2019   17:45 Diperbarui: 12 Juli 2019   17:46 3998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Al- Fitrah disini bermakna Islam, jadi kita ini diciptakan dalam keadaan Fitrah (Islam), akan tetapi setelah dilahirkan kita akan diberikan cobaan. Apakah kita akan tetap berada dalam keimanan kepada Allah swt. atau mensyirikannya.

Dalam Hadits lain disebutkan,sebuah Hadits Qudsi berbunyi bahwa Allah swt berfiman :

"Sesunggunya aku telah menciptakan hamba-hamba Ku dalam keadaan hunafa (Islam) semuanya. Kemudian syetanlah memalingkan mereka dari agama meraka, dan mengaharamkan atas apa yang Aku halalkan, dan memerintakan mereka untuk menyekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak aku turunkan keterangannya."
Mengapa ada beberapa orang yang melakukan kesyirikan dan kekafiran kepada Allah swt ? Tentu saja semua tidak lepas dari kerjaan Syetan (baik dari golongan jin dan manusia). mereka akan terus menggoda manusia dan takkan berhenti sampai manusia tersebut benar-benar menjadi pengikutnya. Karena ia (setan) telah bersumpah bahwa akan menyesatkan Adam dan keturunannya disetiap langkahnya, baik di depan maupun belakang serta atas maupun bawah. Tidak akan berhenti sampai hari kiamat kelak. 

Semoga kita diberikan perlindungan dari Allah swt. terhadap kejahatan Syetan-syetan.

2. Tauhid Uluhiyyah (Beribadah hanya kepada Allah semata)

Dalam Tauhid uluhiyyah adalah dijelaskan bahwa beribadah adalah hanya kepada Allah semata, tanpa adanya washilah/perantara yang dapat menyebabkan kita jatuh kedalam kesyirikan hingga kekafiran kepada Allah swt. Dan dalam Ibadah ini adalah hakikat dari agama islam itu sendiri karena merupakan bentuk penyerahan diri kepada Allah swt.
Ibadah merupakan penghambaan diri kepada Allah swt, dengan menjalankan apa yang Allah perintahkan serta menjauhi segenap apa yang Allah larang kepada kita semua. Dan Ibadah hanya akan diterima dengan 2 Syarat yakni
:

1.Ikhlas semata karena Allah saja, tanpa ada harapan/ maksud tujuan dari makhluk lainnya.

2.Ittiba Rasul, yakni sesuai dengan tuntunan Rasul kita (Muhammad saw)
Dalam Tauhid Uluhiyyah ini, menekankan aspek bahwa Ibadah sematamata hanya kepada Allah swt. saja.Baik dari perkara Sholat kita, Ibadah-ibadah kita Ruku' maupun sujud serta hidup dan mati kita. Sebagaimana Firman Allah swt :

"Katakanlah,"Sesungguhnya sholatku,ibadahku,hidupku dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan seluruh Alam, tiada sekutu bagi-Nya dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang Muslim.

(QS.Al-An'am:6:162-163)

Dalam ayat ini terdapat kata Muslim. Muslim berarti orang yang tunduk dan patuh kepada Allah swt, menjalakan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi segala apa yang Allah larang. Dan menggantungkan Harapan kepada Allah swt. tanpa melakukan kesyirikan kepadanya dalam menjalani kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun