Mohon tunggu...
Satriyo Wahyu Utomo
Satriyo Wahyu Utomo Mohon Tunggu... Lainnya - Egalite

Each works as its abilities, each takes as its needs | Instagram : @satriyowu

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Agenda Reformasi Tak Kunjung Nyata: Telaah Preseden Gaya Pemerintahan Inggris Sebelum Revolusi Industri

23 Mei 2021   06:56 Diperbarui: 7 Januari 2022   03:57 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai penutup, penulis ingin mengutip salah satu pemikiran Yuval Noah Harari, bahwasannya latar belakang politis, yang biasanya berupa ideologi-ideologi partai, komunitas, dan berbagai pemikiran fundamental sama saja dengan agama, yang dijadikan pondasi melakukan praktik praktik politik yang ekstraktif itu memiliki dasar kepercayaan moral yang harus direalisasikan.

Namun, sekali lagi banyak yang belum bisa menempatkan ruang privat yang dilembagakan tersebut sebagai pemantik untuk mencari tahu secara ilmiah dibaliknya.

Kalau hanya secara praktis mengagungkan berbagai pemikiran yang berdasarkan kepercayaan tersebut, kembali lagi pada preseden Inggris sebelum revolusi Inggris, yaitu ketidakmakmuran sebuah negara yang berujung pada instabilitas politik dan tinggal menunggu kehancurannya, karena lupa akan usaha pencaritahuan ilmu ilmiah dan pemberangusan talenta talenta yang berkapabilitas.

Jika anda, pembaca, menyerukan reformasi yang nyata, maka lawan anda yang sebenernya adalah mereka yang melakukan praktik praktik ekstraktif seperti yang sudah dijelaskan di atas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun