Sebagai penutup, penulis ingin mengutip salah satu pemikiran Yuval Noah Harari, bahwasannya latar belakang politis, yang biasanya berupa ideologi-ideologi partai, komunitas, dan berbagai pemikiran fundamental sama saja dengan agama, yang dijadikan pondasi melakukan praktik praktik politik yang ekstraktif itu memiliki dasar kepercayaan moral yang harus direalisasikan.
Namun, sekali lagi banyak yang belum bisa menempatkan ruang privat yang dilembagakan tersebut sebagai pemantik untuk mencari tahu secara ilmiah dibaliknya.
Kalau hanya secara praktis mengagungkan berbagai pemikiran yang berdasarkan kepercayaan tersebut, kembali lagi pada preseden Inggris sebelum revolusi Inggris, yaitu ketidakmakmuran sebuah negara yang berujung pada instabilitas politik dan tinggal menunggu kehancurannya, karena lupa akan usaha pencaritahuan ilmu ilmiah dan pemberangusan talenta talenta yang berkapabilitas.
Jika anda, pembaca, menyerukan reformasi yang nyata, maka lawan anda yang sebenernya adalah mereka yang melakukan praktik praktik ekstraktif seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H