Mohon tunggu...
SATRIYO ILHAM
SATRIYO ILHAM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ilmu Pengetahuan (Pengertian dan Cabang): Etika untuk Menjaga Keseimbangan Antara Manfaat dan Tantangan

11 Oktober 2024   19:52 Diperbarui: 11 Oktober 2024   22:36 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Logika bermakna bahwa ilmu pengetahuan akan memiliki dua sisi, yaitu benar atau salah. Apakah suatu ilmu nantinya akan tetap relevan dengan zaman tertentu, atau tidak. Jika tidak relevan atau salah, ilmu pengetahuan akan disusun kembali melalui berbagai metode penelitian tertentu.

Etika bermakna adanya tata nilai kesopanan atau adab dalam ilmu pengetahuan. Perdebatannya adalah baik (etis) atau buruk (tidak etis). Contohnya, dalam ilmu agama dan ilmu pengetahuan alamiah, ada aspek-aspek yang tidak dapat disatukan, seperti esensi Tuhan, karena hal ini mengarah pada keyakinan umat beragama.

Estetika berkaitan dengan indah dan jeleknya suatu ilmu. Poin ini akan bersinggungan dengan ilmu pengetahuan budaya, yang berkaitan dengan seni dan nilai-nilai estetis dalam masyarakat.

Mengambil contoh dari perkembangan kecerdasan buatan (AI), sisi baik dari AI adalah memudahkan manusia untuk mengerjakan sesuatu, tentunya dalam waktu yang singkat. Karena seperti yang kita tahu, di era sekarang yang serba cepat ini, manusia pun harus ikut mengimbangi. Namun, sisi buruknya adalah penyalahgunaan AI untuk hal-hal yang menyalahi etika, seperti kasus yang belakangan ini menjadi viral yaitu, seorang calon mahasiswa yang mengikuti jalur tes masuk perguruan tinggi dengan menggunakan karya atau hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh AI. Hal ini dapat mendorong kemunduran intelektual suatu bangsa jika terus berlanjut. Dalam kasus ini, kesalahan terletak pada manusianya yang tidak memperhatikan etika dalam penggunaannya.

Adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat menjadi sebuah tantangan bagi kita untuk lebih kritis dalam menyikapinya. Seperti dalam perkembangan AI, ilmu ini dapat membawa kemajuan jika digunakan dengan benar, namun juga bisa disalahgunakan, yang dapat menghambat kemajuan intelektual. Oleh karena itu, penting untuk bersikap kritis dan menjaga etika dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, masyarakat dan lembaga pendidikan perlu terus mengedukasi individu tentang tanggung jawab dalam menggunakan teknologi dan ilmu pengetahuan agar hasilnya bermanfaat bagi kemajuan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun