2. Teori Mobilisasi Sumber Daya (Resource Mobilization Theory): Teori ini menyatakan bahwa keberhasilan gerakan sosial bergantung pada kemampuan mereka untuk memobilisasi sumber daya, termasuk teknologi, jaringan sosial, dan dukungan finansial. Era digital memungkinkan gerakan mahasiswa memobilisasi sumber daya secara lebih efisien melalui platform online dan media sosial.
3. Teori Jaringan Sosial dan Teknologi (Network Society Theory): Manuel Castells menjelaskan bagaimana teknologi digital mengubah struktur sosial menjadi lebih terhubung dan saling terkait. Gerakan mahasiswa dapat memanfaatkan teori ini untuk memahami bagaimana teknologi memperkuat jaringan sosial mereka dan memungkinkan aksi kolektif pada skala yang lebih besar.
* Metodologi
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode pengumpulan data berupa:
1. Studi Literatur: Melibatkan tinjauan kritis terhadap literatur terkait gerakan mahasiswa, perubahan sosial, dan pengaruh teknologi digital.
2. Wawancara: Menggunakan wawancara mendalam dengan aktivis mahasiswa, pakar teknologi, dan pengamat sosial untuk mendapatkan pandangan empiris mengenai peran teknologi digital dalam gerakan mahasiswa.
3. Analisis Konten: Menganalisis aktivitas digital dari beberapa gerakan mahasiswa di media sosial, blog, dan situs web advokasi untuk mengidentifikasi pola dan strategi mereka dalam memformulasikan gagasan untuk perubahan sosial.
* Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Pemanfaatan Teknologi Digital dalam Advokasi Sosial
Teknologi digital memberikan kesempatan besar bagi mahasiswa untuk memperluas jangkauan advokasi sosial mereka. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa yang terlibat dalam gerakan sosial secara aktif menggunakan platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok untuk menyebarkan ide-ide kritis. Kampanye digital seperti #ReformasiDikorupsi menjadi contoh konkret bagaimana media sosial digunakan untuk memobilisasi dukungan secara cepat. Namun, efektivitas kampanye digital ini sering kali tergantung pada konsistensi narasi dan aksi nyata di luar dunia maya.
2. Formulasi Gagasan untuk Perubahan Sosial