Mohon tunggu...
satrio nurajibalmuhtari
satrio nurajibalmuhtari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat

olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Framing Teks10 Media Masa terkait Permasalahan Banjir di Kota Madiun

14 Oktober 2024   21:35 Diperbarui: 14 Oktober 2024   21:45 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

No

Judul

Tanggal

Waktu

Media

Kesimpulan

1

Banjir Landa 5 Kecamatan di Madiun, Ketinggian Air hingga 1 Meter

 

 

 

 

Minggu,10 MARET , 2024

12:48 WIB

https://www.detik.com/jatim/berita/d-7234585/banjir-landa-5-kecamatan-di-madiun-ketinggian-air-hingga-1-meter

Hujan yang mengguyur hampir semalaman membuat lima Kecamatan di Kabupaten Madiun dilanda banjir. Hingga saat ini, BPBD masih melakukan pendataan jumlah desa dan rumah yang terdampak banjir.

"Laporan yang masuk ada sekitar lima kecamatan terdampak banjir. Kami masih melakukan pendataan," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Madiun Boby Saktia Putra Lubis saat dikonfirmasi detikJatim, Minggu (10/3/2024).

2

3

Sejumlah desa di Kabupaten Madiun dilanda banjir

 

 

 

 

 

                                                 

Banjir Datang, Sejumlah Wilayah Kab Madiun Terdampak

 

Rabu,22 Maret, 2023

10 Apr,2024

13:08 WIB

17.44

https://www.antaranews.com/berita/3452790/sejumlah-desa-di-kabupaten-madiun-dilanda-banjir

https://www.rri.co.id/madiun/daerah/631740/banjir-datang-sejumlah-wilayah-kab-madiun-terdampak

 Sejumlah desa di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dilanda banjir akibat luapan anak Sungai Bengawan Madiun setelah hujan deras mengguyur daerah itu selama berjam-jam pada Selasa (21/3) malam hingga Rabu pagi.

Data BPBD Kabupaten Madiun, Rabu, menyebutkan beberapa wilayah yang dilanda banjir tersebut, di antaranya Desa Plumpungrejo dan Desa Wonoasri di Kecamatan Wonoasri.

DBanjir melanda Desa Klumutan Kecamatan Saradan, Desa Kedungmaron dan Desa Kedungrejo Kecamatan Pilangkenceng. Peristiwa ini dipicu oleh meluapnya Sungai Jeroan akibat hujan deras yang mengguyur. Selasa (9/4).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Boby Saktia Putra Lubis menyebut, saat banjir, warga melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih tinggi.

Kami membantu membersihkan rumah warga di Desa Klumutan, selanjutnya melakukan identifikasi terhadap warga yang terdampak banjir menyusuri desa-desa yang terkena dampak, dari Klumutan, Kedungrejo, hingga Kedungmaron. Namun, belum ada kebutuhan untuk melakukan evakuasi secara massal", ujarnya.

Lanjutnya, kerusakan masih dalam proses pendataan, dengan fokus utama tim BPBD adalah pada evakuasi warga yang membutuhkan.

4

3 Desa di Madiun Terendam Banjir Akibat Luapan Sungai

Jumat, 27 DES, 2019

22:27 WIB

https://regional.espos.id/3-desa-di-madiun-terendam-banjir-akibat-luapan-sungai-1038651

Hujan deras disertai angin kencang mengguyur sejumlah desa di Kabupaten Madiun, Jumat (27/12/2019) sore. Akibatnya sejumlah desa di beberapa kecamatan terendam banjir akibat luapan air sungai.

Informasi yang dihimpun Espos.id, Jumat malam, beberapa desa yang kebanjiran yaitu Desa Nglambangan di Kecamatan Wungu, Desa Ngadirejo di Kecamatan Wonoasri, dan Desa Tempursari di Kecamatan Wungu.

Kondisi paling parah terjadi di Desa Nglambangan. Dalam salah satu video yang tersebar lewat aplikasi perpesanan Whatsapp terlihat sejumlah ibu-ibu sedang berjalan di jalanan yang terendam air.

.

5

Hujan Semalaman, Banjir Terjang KabupatenMadiun

.

(02/11 /2022)

14:52 WIB

https://surabaya.kompas.com/read/2022/11/02/145200678/hujan-semalaman-banjir-terjang-kabupaten-madiun?page=all

Hujan semalaman pada Selasa (1/11/2022) mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (2/11/2022). "Hujan semalaman mengakibatkan banjir luapan dan tanah longsor," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Muhammad Zahrowi,

Zahrowi mengatakan banjir menerjang Dusun Mancaan, Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan. Sementara tanah longsor terjadi Dusun Kepuh, Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan. "Tanah longsor terjadi sekitar pukul 03.00 WIB menimpa rumah Mesiyat (68). Dapur rumah milik korban rusak akibat diterjang tanah longsor," kata Zahrowi. Untuk banjir luapan, kata Zahrowi, merendam rumah warga di RT 31/RW 31 sejak pukul 05.00 WIB. Ketinggian air mencampai hampir setengah meter

.

6.

Banjir Terjang Kawasan Madiun, Ratusan Warga Mengungsi

 

15 ,Apr, 2021

10:33 WIB

https://enamplus.liputan6.com/global/read/4532689/video-banjir-terjang-kawasan-madiun-ratusan-warga-mengungsi

Banjir merendam sejumlah kecamatan di wilayah Madiun, Jawa Timur. Akibatnya ratusan warga terpaksa mengungsi, serta akses jalanan sempat terganggu.

7

Jelang musim hujan, Madiun waspadai banjir kiriman

 

Jumat, 11 Oktober, 2024

22:02

https://www.antaranews.com/video/4392762/jelang-musim-hujan-madiun-waspadai-banjir-kiriman

Menjelang musim hujan, Pemerintah Kota Madiun mewaspadai banjir kiriman dari sejumlah daerah hulu Bengawan Madiun. Hal ini lantaran sungai tersebut mengalir di sebagian besar wilayah Kota Madiun. (Rindhu Dwi Kartiko/Rizky Bagus Dhermawan/Gracia Simanjuntak)

8.

3 Hal tentang Banjir Madiun yang Lumpuhkan Tol Ngawi-Kertosono

08, MARET, 2019

16:32 WIB

https://www.liputan6.com/news/read/3912275/3-hal-tentang-banjir-madiun-yang-lumpuhkan-tol-ngawi-kertosono

Luapan air sungai Sungai Glonggong membuat banjir Madiun, Jawa Timur (Jatim) terjadi. Selain luapan sungai, curah hujan yang tinggi juga membuat sistem drainase lumpuh, sehingga banjir tak dapat dihindari.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 15 kabupaten di Jawa Timur terendam banjir. Data sementara BNPB menyebutkan, 12.495 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Sebagian masyarakat kini mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Tak hanya itu, banjir Madiun ini juga membuat PT Jasamarga Ngawi Kertosono menutup sementara jalan Tol Ngawi-Kertosono.

9

10

Banjir Bandang Terjang Desa Kenongorejo, 53 Rumah Terdampak

Estimasi Kerugian Banjir Madiun Rp 54 Miliar

Senin, 01,04,2024

Minggu, 10 Maret 2019

15:00 WITA

08:02 WIB

https://madiunkab.go.id/banjir-bandang-terjang-desa-kenongorejo-53-rumah-terdampak/

https://infopublik.id/kategori/nusantara/332415/estimasi-kerugian-banjir-madiun-rp-54-miliar?video=

anjir bandang kembali menerjang wilayah Kabupaten Madiun. Kali ini terjadi di perbatasan Kabupaten Madiun dan Kabupaten Bojonegoro, tepatnya di Dusun Kebonduren, Desa Kenongorejo, Kecamatan Pilangkenceng. Hujan deras yang mengguyur menjelang berbuka puasa mulai pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB di wilayah Kabupaten Madiun dan Kabupaten Bojonegoro menyebabkan banjir kiriman dari hulu sungai Sekar menuju Dusun Kebonduren, Desa Kenongrejo, Kecamatan Pilangkenceng, terjadi pada pukul 18.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Sebanyak 53 kepala keluarga/rumah terdampak akibat banjir tersebut.

Data penanggulangan bencana alam banjir Kabupaten Madiun mencatat, estimasi kerugian akibat terjangan banjir sejak Rabu (6/3) mencapai Rp54.093.855.000.

Berikut rincian estimasi kerugiannya, permukiman Rp38.610.000.000, kerugian pertanian Rp8.093.295.000, kerugian peternakan Rp416.560.000, kerugian Infrastruktur Rp6.974.000.000.

Bencana banjir di wilayah Jatim tercatat melanda 15 kabupaten, karena sungai-sungai dan drainase yang ada tidak mampu mengalirkan aliran permukaan sehingga banjir merendam di banyak tempat.

            Kabupaten Madiun adalah sebuah kabupaten yang terletak di bagian barat Provinsi Jawa Timur, Indonesia, dengan Kota Madiun sebagai ibu kotanya. Wilayah ini berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo di selatan, Kabupaten Ngawi di utara, Kabupaten Magetan di barat, serta Kabupaten Nganjuk di timur. Kabupaten Madiun memiliki bentang alam yang sebagian besar datar, namun di bagian barat terdapat perbukitan yang lebih tinggi, terutama di sekitar Gunung Wilis. Kondisi geografis ini mendukung aktivitas pertanian yang menjadi sektor utama ekonomi di Madiun, di mana padi, tebu, dan berbagai jenis tanaman lain menjadi komoditas penting. Selain itu, sektor industri di wilayah ini juga terus berkembang seiring dengan peningkatan pembangunan infrastruktur.

Kabupaten Madiun tidak hanya dikenal karena potensi agraris dan industrinya, tetapi juga karena daya tarik wisatanya. Salah satu tempat bersejarah yang terkenal adalah situs Nglambangan, yang menyimpan peninggalan-peninggalan budaya dari masa lalu. Selain itu, Gunung Wilis menjadi destinasi favorit bagi para pencinta alam dan pendaki yang ingin menikmati keindahan alam di kawasan ini. Dari segi kuliner, Kabupaten Madiun juga menawarkan berbagai makanan tradisional yang khas, seperti "brem," yaitu kue beras fermentasi yang memiliki rasa manis dan segar, serta "pecel Madiun," hidangan sayuran dengan saus kacang yang gurih. Kombinasi antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan kuliner yang lezat membuat Kabupaten Madiun memiliki potensi wisata yang menarik.

Permasalahan banjir di Kota Madiun

Volume Sampah yang TinggiKota Madiun sering menghadapi permasalahan banjir, terutama pada musim hujan. Banjir di kota ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, baik alami maupun akibat ulah manusia.

1. Curah Hujan Tinggi : Salah satu faktor utama penyebab banjir di Madiun adalah curah hujan yang sangat tinggi, terutama pada musim penghujan. Air yang turun dalam jumlah besar menyebabkan peningkatan volume aliran air di sungai-sungai sekitar kota, seperti Sungai Bengawan Madiun. Ketika kapasitas sungai tidak mampu menampung air yang melimpah, terjadi luapan yang mengakibatkan banjir di wilayah pemukiman dan perkotaan.

2. Pendangkalan Sungai : Pendangkalan sungai akibat sedimentasi menjadi masalah serius di Madiun. Sedimen yang menumpuk di dasar sungai mengurangi kapasitas tampung sungai, sehingga lebih mudah meluap saat terjadi hujan deras. Proses ini diperparah dengan berkurangnya area resapan air di sekitar kota.

3. Sistem Drainase yang Kurang Memadai : Infrastruktur drainase di Kota Madiun, seperti gorong-gorong dan saluran air, sering tidak mampu menangani volume air yang tinggi saat hujan lebat. Drainase yang tidak optimal ini menyebabkan air menggenang di jalan-jalan dan pemukiman, menambah tingkat keparahan banjir.

4. Alih Fungsi Lahan : Alih fungsi lahan menjadi area pemukiman dan industri tanpa perencanaan yang matang juga menjadi penyebab banjir di Madiun. Banyak area resapan air yang berkurang akibat pembangunan yang masif, sehingga air hujan tidak bisa meresap ke dalam tanah dan langsung mengalir ke permukaan, menyebabkan genangan.

Untuk mengatasi masalah banjir di Kota Madiun, perlu adanya upaya terpadu seperti pengerukan sungai secara berkala, peningkatan kapasitas sistem drainase, serta pengelolaan tata ruang yang memperhatikan keberadaan area resapan air. Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke saluran air juga sangat penting dalam mencegah banjir.

Kesimpulan

             Permasalahan banjir di Kota Madiun disebabkan oleh beberapa faktor utama, yaitu curah hujan yang tinggi, pendangkalan sungai, sistem drainase yang kurang memadai, dan alih fungsi lahan yang mengurangi area resapan air. Banjir menjadi masalah yang berulang setiap musim hujan, diperparah dengan kondisi infrastruktur yang belum optimal dalam menangani volume air. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah seperti pengerukan sungai secara berkala, perbaikan dan peningkatan sistem drainase, serta perencanaan tata ruang yang lebih memperhatikan aspek lingkungan. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan saluran air juga sangat penting untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun