Mohon tunggu...
Satrio Wicaksono
Satrio Wicaksono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Pembangunan Jaya

Saya merupakan seorang event enthusiast, yang suka menjadi volunteer dari sebuah event.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Komunikasi dalam Keberagaman Budaya

20 Desember 2023   14:29 Diperbarui: 20 Desember 2023   14:34 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Danang DKW: https://www.pexels.com/

Kita manusia, yang suka bergaul, suka ketemu orang baru. Setiap kita ngobrol sama orang lain, kita tuh lagi membangun hubungan, dan masing-masing kita juga main peran dalam interaksi itu. Nah, kunci utama buat bisa ngobrol dengan enak itu namanya komunikasi.

Komunikasi itu kayak proses tukeran info gitu, entah langsung atau enggak, antara yang ngomong dan yang dengar. Tujuannya sederhana aja, yaitu saling ngerti satu sama lain. Tapi, pas lagi ngobrol, mungkin ada aja nih, rasanya komunikasinya kayak nggak jalan. Ini bisa terjadi karena kita beda-beda persepsi dan pemahaman.

Beda-beda persepsi dan pemahaman ini bisa dipengaruhi oleh latar belakang budaya kita yang beraneka ragam. Budaya itu kayak bikin segala sesuatu dalam hidup kita, guys. Kita hidup dalam lingkungan yang penuh dengan nilai-nilai sosial budaya, dan semua itu ngebentuk tingkah laku kita waktu lagi bergaul. Ini karena kita semua punya latar belakang budaya yang beda-beda, dan kita punya nilai serta tradisi kita sendiri.

Waktu kita lagi asyik-asyiknya ngobrol, baik langsung atau lewat media massa, nilai-nilai dan sumber daya sosial budaya kita tuh kayak dituker-tuker. Ini artinya, komunikasi antar budaya, atau komunikasi antara kita yang beda latar belakang sosial budayanya, jadi makin penting. Jadi, yuk terus belajar ngomong yang baik dan benar, biar bisa nyambung sama semua orang, meskipun beda budaya!

Menurut Gudykunst dan Kim (1997), komunikasi antarbudaya itu sebenernya proses yang simpel tapi penting banget. Jadi, begini, ini kayak transaksi, loh, yang penuh dengan simbol-simbol, dan melibatkan pemberian makna di antara orang-orang dari budaya yang beda-beda.

Lalu, menurut Sihabudin (2013), komunikasi antarbudaya itu terjadi ketika si pengirim pesan berasal dari satu budaya, dan yang nerima pesannya berasal dari budaya yang beda. Jadi, bisa aja si pengirim pesan suka makan rendang, tapi yang nerima pesannya lebih suka soto, gitu deh.

Devito (2009) juga menambahkan, komunikasi antarbudaya ini tuh terjadi antara orang-orang yang beda budaya, beda kepercayaan, beda nilai, dan beda cara berperilaku. Macam-macam deh perbedaannya, tapi yang penting tetep bisa komunikasi.

Intinya, komunikasi antarbudaya tuh sebenernya simpel, tapi ada banyak hal menarik di baliknya, guys. Biar kita bisa lebih mengerti satu sama lain dan hidup harmonis di tengah keberagaman budaya kita yang keren!

Komunikasi antar budaya itu kayak bahasa khusus. Jadi, ketika kita ngobrol sama orang atau kelompok yang punya budaya beda, itu udah masuk ke ranah komunikasi antar budaya. Prosesnya enggak cuma sebatas ngomong doang, tapi juga pertukaran info dan gaya komunikasi, mulai dari yang beneran diucapin sampe yang cuma dinyatain lewat bahasa tubuh.

Budaya itu serba ada di sana-sini, dari agama, bahasa, tradisi, sampe norma-norma yang jadi aturan main. Kalau kita ngobrol sama orang dari budaya yang beda, perbedaan ini bisa berasa banget cara kita ngomong, gimana pesan kita disampaikan, diterima, dan diartikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun