Mohon tunggu...
Satria wira Yudha
Satria wira Yudha Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa

Saya Satria Wira Yudha, saya suka membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila dan Komunisme

3 November 2024   14:24 Diperbarui: 3 November 2024   14:35 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel ini dibuat agar pembaca dapat mengetahui apa itu ideologi Pancasila dan komunis, juga sebagai gambaran perbedaan mengenai Pancasila dan komunis, sehingga diharapkan pembaca bisa menganalisis apa maksud dan tujuan dari ideologi Pancasila dan komunis.

PEMBAHASAN

A.Pancasila
Pancasila adalah common platform sekaligus rasionalitas publik di mana keberagaman dari budaya, agama, etnis dan ras bertemu dan disana terbentuk suatu negara bangsa. Di dalam negara bangsa kita identitas kedaerahan, identitas keagamaan semua merasa terwakili. Tidak berlaku yang namanya mayoritas minoritas atau superior inferior karena semua tertampung dengan sama. Demokrasi yang berlaku bukanlah demokrasi mayoritarian tetapi adalah demokrasi Pancasila (Oentoro, 2010). Adat istiadat yang beragam pun juga dihormati dan di abadikan dalam semangat Bhineka Tunggal Ika. Pancasila adalah suatu sistem nilai yang digali dari nilai dan identitas bangsa yang berdasarkan atas kehidupan sosial, kultural, dan religiusitas yang beragam dan majemuk. Nilai-nilai tersebut tidak dapat dipisah-pisahkan. Kerukunan umat beragama, keberagaman etinistas, budaya dan bahasa akan teriaga apabila kita dapat menjaga konsistensi dan komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila. Fakta kemajemukan dan multikulturalitas dalam masyarakat harus dihormati, dilestarikan, dan dikembangkan.

B. Komunisme
Komunisme adalah doktrin mengenai keadaan bagi kemerdekaan proletariat atas penindasan kaum borjuis. Dalam perkembangannya paham komunis terbagi dalam dua aliran yaitu aliran social demokrat yang disebut sosialisme dan aliran komunisme menurut ajaran Karl Marx dan Lenin. aliran sosial demokrat menghendaki suatu bentuk pemerintahan demokratis parlementer dan pemilihan. Sedangkan komunisme Karl Marx (yang menjadi dasar perjuangan Karl Marx, Lenin, Stalin, dan Mao Tse Tung) ialah komunisme diktator proletar yang menolak sistem pemerintahan demokratis parlementer. Apa yang mereka maksudkan diktator proletar ialah diatur yang dijalankan oleh apa yang mereka namakan pelopor- pelopor kaum buruh dan tani guna mengikis habis unsur-unsur kapitalisme (_____, 1970: 39).

Komunisme adalah suatu sistem perekonomian dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber-sumber kegiatan perekonomian. Setiap orang tidak diperbolehkan memiliki kekayaan pribadi, sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah. Semua unit bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan pemerataan ekonomi dan kebersamaan. Ciri ciri dari ideologi komunisme adalah:
1. Komunisme memberi ajaran tentang teori perjuangan kelas artinya adalah penganut komunisme akan memperjuangkan kelas atau kelompoknya. Contohnya kaum proletariat yang melawan kaum kapitalis atau tuan tanah.
2. Biasanaya pengikut komunis adalah ateis dimana pengikut komunis biasanya ateis karena mereka menganggap bahwa tuhan tidak ada.
3. Salah satu ciri yang paling popular dari komunisme adalah kepemlikian barrangnya secara komunal atau secara umum. penganut komunisme tidak membiarkan sesesorang memiliki hak milik pribadi atau menguasai baranngnya.
4. Dalam paham komunisme, kepentingan individu tidaklah penting melainkan mementingkan kepentingan kelompoknya, mereka lebih mengutamakan kepentinngan bersama yaitu Negara atau kelompoknya.
5. Salah satu doktrin komunis ialah the permanent atau continuous revolution (revolusi secara terus menerus) revolusi dari paham ini akan menyebar lke seluruh dunia maka sering disebut go internasional.

C.Pendapat Mengenai Pancasila dan Komunisme
Pancasila merupakan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka dari itu menurut kami Pendidikan Pancasila sangat dipentingkan untuk saat ini, khususnya di Perguruan Tinggi. Setelah mempelajari Pendidikan Pancasila kami berharap masyarakat dapat mengamalkan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan sehari-hari, Pancasila seharusnya dijadikan pedoman dalam menjalankan keseharian baik di kehidupan bermasyarakat maupun di kehidupan perkuliahan itu sendiri. Banyak nilai-nilai baik Pancasila yang dapat diimplementasikan dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengamalkan dan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menghasilkan generasi yang cerdas dan berkarakter yang menghargai identitas dan individualitas setiap orang.

Urgensi pentingnya Pendidikan Pancasila dapat dilihat dari banyakya pengingkaran yang terjadi di masyarakat, bahkan sampai dampak dari komunisme. Maka dari itu pentingnya Pendidikan Pancasila bagi masyarakat agar tidak tergerus pada aliran komunis, mengingat bangsa kita pernah mengalami peristiwa yang hampir menghilangkan identitas kita sebagai negara yang berideologi Pancasila.

Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan ekonomi. Komunisme adalah sebuah ideologi. Penganut paham ini berasal dari Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels, sebuah manifesto politik yang pertama kali diterbitkan pada 21 Februari 1848 teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan yang paling berpengaruh dalam dunia politik.

PENUTUP

A.Kesimpulan
Pancasila dan komunisme merupakan dua ideologi yang memiliki perbedaan mendasar dalam prinsip, nilai, dan tujuan. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, menekankan nilai-nilai religius, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Ideologi ini dirancang untuk menghormati keberagaman budaya, agama, dan sosial di Indonesia, serta menjadi panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagai kesimpulan, mempelajari Pancasila dan komunisme memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang sejarah politik Indonesia dan pentingnya mempertahankan Pancasila sebagai landasan negara. Materi ini juga mengingatkan kita akan bahaya ideologi ekstrem yang dapat mengganggu persatuan, serta menguatkan komitmen untuk menjaga nilai-nilai Pancasila demi keutuhan dan kesejahteraan bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun