Bahkan malah mempertanyakan juga, benarkah mereka membela kepentingan rakyat? dengan jalan mengorbankan rakyat juga? pasien-pasien RSCM itu rakyat kan? bahkan sebagian dari pasien-pasien itu orang-orang tidak mampu yang berobatnya ditanggung jamkesmas yang untuk datang ke RSCM itu harus bersusah payah.
Aah, teman-teman mahasiswa, kenapa harus beraksi di lingkungan RS tersibuk nasional? rusuh pula.
Tapi RSCM memang sudah terbiasa dengan kerusuhan di jalan Diponegoro sih. Karena di jalan itu, kalau bukan rusuh karena demo (paling sering sepertinya UBK), ya rusuh sama tawuran mahasiswa (seringnya UKI Vs UPI YAI). Nah, kalau sudah rusuh seperti lalu jatuh korban dari mahasiswa, mereka seringnya minta didahulukan. Kalau "dicuekin", mereka buat kerusuhan di dalam RSCM. Kalau sudah ditangani, ya kabur tanpa permisi, tanpa bayar.
Ironis ya.
Semoga kerusuhan sekarang tidak turut mengorbankan kepentingan pasien yang akan masuk maupun keluar. Tapi ko sangsi ya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H