Mohon tunggu...
Satria
Satria Mohon Tunggu... Lainnya - Catatan Perjalanan Makna

Catatan Perjalanan Makna

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menerima dan Melepaskan - Kakek Seo (Miracle In Cell No.7)

28 Oktober 2022   11:49 Diperbarui: 28 Oktober 2022   12:01 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melepaskan Yang Bukan Milik Kita

Peristiwa kehilangan itu mungkin sudah secara alamiah akan menjadi pemicu rasa kecewa pada diri kita terhadap momen itu sendiri. Yang berarti bahwa sebenarnya kita lebih menyetujui konsep kepemilikan itu bersifat kekal. Tapi kita lupa bahwa kita harus menerima konsep yang sudah kita sepakati di awal sejak kita lahir bahwa, kita hanyalah kertas kosong yang tidak memiliki apapun. Kemudian kita datang ke dunia. Segala sesuatu yang kita dapatkan di dunia ini hanyalah fasilitas dari Tuhan untuk kita menjalani hidup dengan skenario - skenario tertentu. 

Dalam pangung drama kehidupan, kita itu hanya berperan. Terlepas dari apakah kita menjadi seorang giver atau receiver. Itu hanyalah peran yang sudah diberikan oleh Sang Sutradara yaitu Tuhan yang menciptakan semua peran dalam panggung ini. Ketika drama atau peran kita sudah selesai, yaudah properti yang kita gunakan dalam drama akan di kembalikan ke pemilik properti. Dan kita tidak bisa mengklaim bahwa itu adalah milik pribadi. 

Ini memang konsep yang sebetulnya sederhana tapi sangat sulit untuk kita terima. Tapi terlepas dari semua kesimpulan yang ada, pada akhirnya kita pun akan memahami bahwa kesempuraan dalam bersikap untuk menerima kenyataan yang pahit memang tidak semua orang memiliki kapasitas itu atau bahkan mungkin tidak ada kalaupun ada mungkin tidak secara konsisten. Kita hanya bisa berusaha untuk mencapai atau mendekati setidaknya setengah dari kesempurnaan itu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun