Mohon tunggu...
Satria Sukmanegara
Satria Sukmanegara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Bohongan

Larangan adalah perintah, bercerita tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi "Kasih Terakhir"

8 April 2024   04:21 Diperbarui: 8 April 2024   04:21 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Namun, cinta yang pernah ada tetap abadi,

Mengisi kenangan dengan kehangatan yang tak terlupakan.

 

Di dalam kasih terakhir, ada kekuatan,

Untuk melampaui segala rintangan dan kesulitan,

Seperti api yang tak pernah padam,

Cinta terakhir tetap menyala dalam hati.

 

Kasih terakhir, sebuah hadiah yang berharga,

Seperti bunga yang mekar di taman yang subur,

Mengajarkan kita tentang arti sejati,

Bahwa cinta adalah anugerah yang tak ternilai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun