Mohon tunggu...
Satriaputrairawan
Satriaputrairawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nilai Moral yang Terdapat pada Sejarah Indonesia

4 Desember 2022   16:37 Diperbarui: 4 Desember 2022   21:27 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Kejujuran 

Secara umum, jujur adalah sebuah sifat yang membutuhkan kesesuaian antara perkataan yang diucapkan serta perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Itu artinya, seseorang kemudian dapat dikatakan jujur jika ia mengucapkan sesuatu yang sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi dan disertai dengan tindakan yang seharusnya. Seperti contohnya Mulyono atau disebut Mul merupakan seorang murid penerbang di Maguwo yang memiliki sikap kerja etos yang tinggi. Mul bahkan melakukan hal yang tak diduga yaitu ketika Presiden Soekarno datang melihat hanggar. Ia berani mengatakan bahwa pesawat yang dibuatnya masih basah karena baru dicat. padahal dari sekian banyak anggota lain tidak ada yang berani mengatakan tersebut kepada presiden soekarno hingga akhirnya sikap berani jujur itu langsung mendapat puji dari presiden Soekarno

2. Cinta tanah air

Rasa cinta tanah air adalah perasaan kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati, dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat dimana ia tinggal. yang seperti kita ketahui pada sebelumnya bahwa kita harus cinta terhadap tanah air seperti contohnya jendral Soedirman beliau merupakan salah satu jendral dan salah satu tokoh besar dalam masa revolusi, karna sangat cinta terhadap tanah air jendral Soedirman yang sakit tetap memimpin pasukan berperang dan mengkonsolidasikan tentara untuk bergerilya mempertahankan Tanah Air tercinta, meski hal itu harus membuatnya di tandu keluar masuk hutan selama 8 bulan.

3. Rela berkorban

Rela berkorban adalah seseorang yang bersedia dengan ikhlas, dengan senang hati dengan tidak memberikan imbalan apapun dan mau memberikan sebagian apapun yang di milikinya sekalipun menimbulkan penderitaan bagi dirinya, seperti pada pangeran Diponegoro pada perjuangan nya melawan kolonial beliau rela berkorban langsung turun dalam perang untuk mengusir kolonial Belanda yang kita ketahui bahwa tidak mudah untuk mengusir para kolonial Belanda tersebut 

4. Persatuan dan Kesatuan

Persatuan dan kesatuan menjadi salah satu nilai yang penting dalam sebuah perjuangan. Dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan, kita dapat menjadi semakin kuat, berbeda halnya jika masing-masing pihak saling mengutamakan kepentingannya sendiri. Bukan hanya itu saja, nilai persatuan dan kesatuan juga selaras dengan nilai bangsa Indonesia. nilai persatuan dan kesatuan dapat kita lihat pada saat Belanda menciptakan negara negara bagian dan daerah daerah otonom dalam negara federal berupaya untuk bentuk memecah belah negara bangsa Indonesia. Sehingga banyak yang menuntut bangsa Indonesia kembali ke negara kesatuan yang terwujud pada 17 Desember 1950.

5. Jiwa Kepemimpinan

yang harus kita ketahui bahwa Jiwa kepemimpinan itu adalah orang yang menguasai diri nya dengan baik serta Sikap yang dimilikinya tidak timbul begitu saja, tetapi dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukannya. jiwa kepemimpinan tersebut dapat kita lihat pada pahlawan Tuanku Imam Bonjol yang merupakan pemimpin dalam perang Padri yang menentang Belanda pada abad ke 19 di bumi Minangkabau. dapat di lihat dari cerita tersebut Tuanku Imam Bonjol mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik mampu untuk mempertahankan bumi Minangkabau sebelum akhirnya beliau menyerah kepada Belanda pada Oktober 1837, dengan kesepakatan bahwa anaknya yang ikut bertempur, Naali Sutan Chaniago, diangkat sebagai pejabat kolonial Belanda.

5. Kedisiplinan

yang harus kita ketahui kedisiplinan merupakan suatu kondisi yang terbentuk dan tercipta melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukan nilai nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban. seperti contohnya pada film kadet 1947 sebagaimanq memberi gambaran bagaimana suatu kedisiplinan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Para murid penerbangan di Maguwo harus selalu mematuhi komando dari pimpinan untuk menyelesaikan misi menyembunyikan pesawat-pesawat di hutan agar terhindar dari intaian Belanda. Mul dan Har, merupakan dua kadet yang cukup memegang teguh kedisiplinan. Keduanya mampu menjaga amanah dari atasan untuk menjaga misi mereka tetap terlaksana. 

6. Berani

Berani merupakan suatu tindakan dimana seseorang tidak takut dengan apa yang di hadapinya. Bukan berarti berani melawan negara sendiri tetapi berani untuk melakukan hal hal yang positif. seperti pada pahlawan Kapitan Pattimura Ia berani melawan kolonialisme dan imperialisme penjajah yang menyengsarakan rakyat dengan nyawa sebagai taruhannya. Pattimura turun langsung ke medan perang, ia juga pintar dalam menyusun taktik dalam mengusir penjajah dari tanah Maluku.

7. Musyawarah mufakat

yang harus kita ketahui terlebih dahulu bahwa musyawarah adalah suatu proses yang dilakukan untuk menyatukan pendapat yang berbeda beda, sedangkan mufakat adalah pendapat atau keputusan yang di setujui oleh semua pihak. jadi musyawarah mufakat adalah suatu proses yang dilakukan untuk keputusan yang di lakukan oleh semua pihak. Seperti pada contoh merumuskan undang undang dasar tahun 1945 Badan penyelidik usaha usaha persiapan kemerdekaan Indonesia atau biasa di sebut BPUPKI pada sidang yang ke dua dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 17 Juni 1945 guna membahas mengenai konstitusi negara, yang kemudian menghasilkan keputusan untuk pembentukan panitia hukum dasar dan bertugas untuk merancang undang undang dasar. Setelah melewati musyawarah untuk mencapai kata mufakat akhirnya BPUPKI menerima rumusan undang undang untuk menjadi rancangan undang undang dasar 1945 kemudian bersamaan dengan pengesahan Pancasila 18 Agustus 1945  akhirnya para anggota BPUPKI mencapai kata mufakat untuk turut mengesahkan RUU tersebut menjadi UUD 1945 sekaligus menjadi konstitusi negara Indonesia.

8. Mengutamakan kepentingan bangsa

mengutamakan kepentingan bangsa artinya perilaku yang tidak egois atau individualis dimana artinya apa yang kita lakukan bukan untuk kepentingan pribadi. seperti contohnya pada sumpah pemuda.  Hal itu berarti dalam ikrar Sumpah Pemuda dan perjuangan pemuda dalam merebut kemerdekaan Indonesia, tidak mengutamakan kepentingan diri sendiri maupun kepentingan golongan masing-masing. para pemuda mengutamakan kepentingan bangsa demi bisa bersatu melawan para penjajah dan merebut kemerdekaan Indonesia.

9.  Saling pengertian dan saling menghormati

saling pengertian dan saling menghormati artinya saling mengerti satu sama lain dan saling menghormati satu sama lain sehingga timbul rasa kekompakan dan rasa kebersamaan. seperti pada perumusan teks proklamasi Perbedaan pandangan antara golongan pemuda (Sutan Syahrir dan kawan-kawan) dengan golongan tua (Soekarno, Hatta, dan kawan-kawan) pada peristiwa Rengasdengklok. Tetapi karena adanya saling pengertian dan saling menghargai maka kesepakatan dapat tercapai. Teks prokalmasi kemerdekaan Indonesia dapat selesai dan kemerdekaan dapat diproklamasikan.

10. Percaya diri

percaya diri merupakan sikap atau keyakinan terhadap diri sendiri, sehingga dalam melakukan suatu tindakan tidak sering terasa cemas, merasa bebas untuk melakukan hal hal yang sesuai keinginan dan memiliki tanggung jawab atas keinginan atau tindakan yang ingin dilakukan tersebut. seperti contohnya pada Sultan Hasanudin beliau sangat percaya diri dan gigih untuk menaklukkan Belanda sehingga sultan Hasanudin mampu berhasil membawa puncak kerjaan Makasar (Gowa-Tallo) pada masa pemerintahan Belanda dalam upaya menguasai Pelabuhan Somba Opu dan merampas hasil bumi Makassar yang berupa rempah-rempah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun