Mohon tunggu...
Wisnu Wicaksana
Wisnu Wicaksana Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Jurnalis Pilar ke 4 Demokrasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dewan Sarif, Karnaval Mustika Grande Bentuk Kecintaan dan Rasa Syukur terhadap Hari Kemerdekaan RI

31 Agustus 2024   14:26 Diperbarui: 31 Agustus 2024   14:39 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bekasi - Perum Mustika Grande RW. 013, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, menggelar acara karnaval HUT RI ke 79 yang dihadiri ribuan warga. Sabtu, 31 Agustus 2024.

Karnaval yang menampilkan berbagai aksi seni budaya Indonesia menjadi salah satu miniatur Kebhinekaan yang tercipta di Perum Mustika Grande.

Berbagai suku, adat istiadat, RAS, agama menampilkan pertunjukan seni budaya diacara karnaval tersebut.

Acara dihadiri ribuan warga yang terdiri dari 18 RT se-Mustika Grande serta turut hadir, Mulyana, Ketua RW. 013 Mustika Grande, Sarif Marhaendi anggota DPRD Kabupaten Bekasi terpilih, Ismuri Wakil Ketua BPD mewakili Pemdes Burangkeng, jajaran pengurus RW. 013, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

"Saya sangat mengapresiasi sekali kegiatan karnaval yang diadakan RW. 013 Mustika Grande," ujar Sarif Marhaendi.

Kegiatan ini, lanjut ucapnya, bukan yang pertama diadakan pengurus RW. 013 Mustika Grande.

Lebih lanjut ia mengatakan, menurut saya ini adalah salah satu bentuk NKRI, karena dengan berbaurnya warga Perumahan yang berasal dari berbagai suku, adat istiadat, RAS dan agama, tumpah ruah ditempat ini.

"Alhamdulillah, kita bisa silaturahmi secara luas dan mudah-mudahan menjadi contoh untuk perumahan-perumahan yang lain, terutama yang ada di Desa Burangkeng," tambahnya.

"Kita semua tahu, Desa Burangkeng memiliki motto Rembug, Ragem Bebarengan, inilah bentuk Rembug, Ragem, Bebarengan itu," jelasnya.

"Karnaval ini juga sebagai bentuk Kecintaan dan Rasa Syukur masyarakat terhadap hari Kemerdekaan RI," tuturnya.

"Saya berharapa kedepannya tetap jaga kerukunan, jangan sampai hanya masalah sepele bisa mempecahbelah warga Mustika Grande. Karena dengan kerukunan, kita akan lebih berharga," imbuhnya.

Sementara itu, Mulyana menyampaikan kegiatan karnaval ini sudah menjadi agenda rutin tiap tahun.

"Ditahun lalu tepatnya tahun 2023, kami melihat antusias warga mengikuti karnaval cukup besar dan memberikan kesan tersendiri, jadi kami pengurus RW memutuskan kegiatan karnaval menjadi sebuah agenda rutin disetiap tahun," ucapnya.

"Ini juga sebagai bentuk kecintaan, kebanggaan dan tasyakur kita terhadap hari kemerdekaan RI," jelasnya.

Selain itu, sambungnya mengatakan, karnaval ini menjadi ajang adu gengsi antar RT untuk menciptakan kreasi seni serta mempertahankan kreasi terbaik untuk ditampilkan, out of the bok.

"Tentu dengan acara seperti ini akan menjadi kontestasi budaya yang menjadi kebanggan Mustika Grande dan kedepannya bisa menjadi bentuk program wisata budaya," paparnya.

"Mustika Grande sebagai contoh miniatur Indonesia, karena berbagai suku, adat istiadat, RAS dan agama ada disini," ujarnya.

"Sehingga dengan momentum HUT RI bisa menjadi ajang pemersatu kedepannya. Semangat Nusantara Baru, Indonesia Maju," pungkasnya.

(Red)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun