Kesiapan dan Dampak Perkembangan Teknologi Industri Society 5.0
Perkembangan terus terjadi dari masa ke masa. Belajar dari masa yang lalu dan diperbaiki dan dipelajari untuk masa mendatang. Begitulah cara hidup manusia, membawa pelajaran dari masa lalu untuk diperbaiki bahkan disempurnakan dimasa depan untuk membantu dan mempermudah hidup manusia. Â
Kita hidup dalam zaman yang dinamis dengan penuh pergerakan dan perubahan. Generasi ke generasi merupakan saksi adanya perubahan besar yang terjadi dari segala aspek. Perubahan kini memasuki era Society 5.0.Â
Perjalanan perubahan ini dimulai pada abad ke-18 yaitu Industri 1.0. Pada era ini telah terjadi perubahan besar pada cara hidup manusia dalam mengelola sumber daya yang ada, serta memproduksi sumber daya tersebut menjadi produk yang lebih baik. Terutama pada bidang pertanian, manufaktur, transportasi, pertambangan, dan teknologi. Dengan adanya gerakan revolusi ini, pada era tersebut cara hidup manusia menjadi dapat lebih efisien, mudah, dan juga murah. Peningkatan terus berkembang di era ini, hal yang paling menonjol di era ini ialah adanya teknologi berbasis uap yang dapat menggantikan peran manusia dalam bekerja.
Selanjutnya memasuki era Revolusi Industri 2.0, perkembangan kembali terjadi tentunya harus mempermudah hidup manusia. Bila pada era industri 1.0 mengutamakan atau lebih sering digunakan mesin bertenaga uap kini manusia dapat membuat atau menemukan mesin yang bertenanga listrik. Pada era ini kehidupan manusia berkembang terutama bidang transportasi yang lebih mudah dibuat dan digapai oleh berbagai kalangan.Â
Era kian berganti Industri pun kian berubah, kini manusia dapat menciptakan hal baru yaitu teknologi digital serta internet. Jika dibandingkan dengan revolusi industri terdahulu, dimana revolusi industri 1.0 yang dipicu dengan adanya mesin uap, revolusi industri 2.0 yang dipicu dengan adanya ban berjalan dan juga tenaga pembangkit listrik, revolusi industri 3.0 ini dipicu dengan adanya berbagai mesin yang dapat bergerak dan juga berpikir secara otomatis, yang dibuat dalam bentuk komputer dan juga robot. Namun, pada era ini bisa dibilang akses untuk menggapai internet atau teknologi digital masih belum banyak dan hanya kalangan kalangan tertentu saja yang dapat menikmatinya.Â
Seperti Industri 3.0 pada Industri 4.0 ini memiliki dasar yang masih serupa yaitu digital dan internet namun pada era ini bisa dikatakan kalau perubahan ini kian sempurna. Tidak ada lagi batasan untuk mengetahui hal-hal di dunia luar, kini segala akses dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Informasi bagai udara, sudah dapat diakses dengan mudah. Kehidupan manusia kembali berubah pada era ini, mata pencaharian tidak lagi harus ke pabrik tapi di internet pun manusia bisa mendapatkan penghasilan karena memang industrinya sudah berbeda dan sangat berubah.
Kini era manusia memasuki era yang baru pula yaitu Society 5.0. Konsep ini akan lebih berfokus pada kombinasi antara manusia, data, dan juga teknologi atau bahkan Artificial Intelligence (AI).Â
Tentu dari segala perubahan yang terus terjadi pastinya ada landasan keinginan untuk berubah dari manusianya sendiri. Keinginan tersebut itu yang membuat manusia berusaha untuk menciptakan segala sesuatu yang akan mempermudahnya untuk hidup.
Mungkinkah Manusia Indonesia Siap ?
Manusia sejatinya akan terus berkembang, dengan ada atau tidaknya tekanan pastinya manusia akan terus berkembang. Namun, kendati demikian masih saja ada manusia yang tidak bisa mengikuti era dimana semuanya sudah berkembang. Entah itu karena ia membatasi diri atau memang sudah tidak bisa mengikuti berkembangan lagi atau mungkin yang lebih parah yaitu ketidaktahuan karena keterbatasan manusia untuk menuntut ilmu sehingga ia dapat mengikuti perkembangan yang ada.Â
Permasalahan yang jelas sekali dirasakan di Indonesia adalah manusia indonesia menjadi sangat konsumtif dalam hal apa pun, jelas ini bukan faktor yang baik. Kalau Indonesia ingin meraih SDM yang baik tentunya harus digapai dengan menjadi manusia yang menciptakan karya atau produk bahkan inovasi yang akan digunakan nantinya. Tentu ini tak mudah digapai harus melalui banyak sekali jalan, sekarang jalannya ialah memberikan kualitas pendidikan kepada masyarakat dan memberi kesempatan untuk anak muda berkarya dan dihargai.Â
Society 5.0 ini mengutamakan kolaborasi antar manusia dengan robot atau AI. Dari sinilah diketahui kalau saat ini ada sebuah ancaman bagi manusia mungkin dalam pekerjaannya. AI dapat menggantikan peran manusia dalam berbagai hal, mungkin yang paling bergeser adalah dunia kreatif. AI dapat dengan instan memberikan atau membuat naskah kreatif menggunakan kecerdasan buatan sedangkan manusia jika disuruh untuk membuat naskah mungkin akan memakan beberapa waktu. Jelas bagi perusahaan tentunya AI ini sangat menguntungkan karena membuat pengeluaran/cost-nya menjadi lebih rendah jika dibandingkan untuk mempekerjakan manusia.
Manusia dituntut untuk bisa berpikir kritis dan berusaha lebih serta harus cerdas dalam bekerja sehingga kinerjanya tidak dikalahkan oleh AI. Bahkan dengan sudah adanya ancaman yang jelas saja manusia masih memandang sebelah mata, seperti contoh kasus Tiktok Shop dengan pedagang Tanah Abang. Jelas dari kasus ini saja dapat dilihat warga merasa ancaman ini merusak ekonomi mereka namun bukannya mereka yang mencoba beradaptasi malah menggunakan skenario kalau Tiktok ini yang bersalah. Manusia-manusia ini sadar pastinya akan acaman bila mereka tidak beradaptasi, namun mereka sudah merasa aman dengan kondisi dimana dahulu ia mendapatkan semuanya. Sekarang ketika semuanya telah berubah mereka berusaha untuk mengembalikan masanya ke masa jayanya mereka.Â
Berbagai dampak akan dirasakan manusia selain pekerjaan yang hilang karena tergantikan oleh robot atau AI. Manusia tentunya akan mendapatkan sejumlah manfaat dengan berkembangan society 5.0 ini yaitu seperti akses informasi yang semakin melimpah ruah. Namun disisi lain informasinya meski divalidasi kebenaran dan keasliannya. Kesehatan dan Perawatan Medis yang Lebih Baik: Society 5.0 menggabungkan teknologi kesehatan canggih, termasuk telemedicine, analisis data pasien, dan robotika medis, untuk meningkatkan perawatan medis dan memastikan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan. Pendidikan yang Lebih Personal dan Terjangkau: Dalam pendidikan, teknologi AI dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan terjangkau, memungkinkan akses pendidikan berkualitas tinggi untuk semua lapisan masyarakat.
Ekonomi dan pengurangan dampak pada lingkungan tentunya juga masih jadi tujuan utama. Ekonomi sendiri akan berkembang dan mengubah cara bisnis dan meningkatkan peran teknologi digital dalam produksi dan distribusinya. Lalu keefisiensi mengelola sumber daya juga akan diperhatikan sehingga akan mengurangi penggunaan sumber daya yang berdampak pada lingkungan.Â
Society 5.0 adalah Revolusi Industri berikutnya ynag menghubungkan teknologi digital dengan tujuan kesejahteraan manusia. Ini adalah gambaran masa depan yang memiliki potensi untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dengan adanya kolaborasi antara manusia dengan AI.Â
Muhammad Satria Pamungkas (11210511000143) mahasiswa semester 5 Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif hidayatullah Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H