Society 5.0 ini mengutamakan kolaborasi antar manusia dengan robot atau AI. Dari sinilah diketahui kalau saat ini ada sebuah ancaman bagi manusia mungkin dalam pekerjaannya. AI dapat menggantikan peran manusia dalam berbagai hal, mungkin yang paling bergeser adalah dunia kreatif. AI dapat dengan instan memberikan atau membuat naskah kreatif menggunakan kecerdasan buatan sedangkan manusia jika disuruh untuk membuat naskah mungkin akan memakan beberapa waktu. Jelas bagi perusahaan tentunya AI ini sangat menguntungkan karena membuat pengeluaran/cost-nya menjadi lebih rendah jika dibandingkan untuk mempekerjakan manusia.
Manusia dituntut untuk bisa berpikir kritis dan berusaha lebih serta harus cerdas dalam bekerja sehingga kinerjanya tidak dikalahkan oleh AI. Bahkan dengan sudah adanya ancaman yang jelas saja manusia masih memandang sebelah mata, seperti contoh kasus Tiktok Shop dengan pedagang Tanah Abang. Jelas dari kasus ini saja dapat dilihat warga merasa ancaman ini merusak ekonomi mereka namun bukannya mereka yang mencoba beradaptasi malah menggunakan skenario kalau Tiktok ini yang bersalah. Manusia-manusia ini sadar pastinya akan acaman bila mereka tidak beradaptasi, namun mereka sudah merasa aman dengan kondisi dimana dahulu ia mendapatkan semuanya. Sekarang ketika semuanya telah berubah mereka berusaha untuk mengembalikan masanya ke masa jayanya mereka.Â
Berbagai dampak akan dirasakan manusia selain pekerjaan yang hilang karena tergantikan oleh robot atau AI. Manusia tentunya akan mendapatkan sejumlah manfaat dengan berkembangan society 5.0 ini yaitu seperti akses informasi yang semakin melimpah ruah. Namun disisi lain informasinya meski divalidasi kebenaran dan keasliannya. Kesehatan dan Perawatan Medis yang Lebih Baik: Society 5.0 menggabungkan teknologi kesehatan canggih, termasuk telemedicine, analisis data pasien, dan robotika medis, untuk meningkatkan perawatan medis dan memastikan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan. Pendidikan yang Lebih Personal dan Terjangkau: Dalam pendidikan, teknologi AI dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal dan terjangkau, memungkinkan akses pendidikan berkualitas tinggi untuk semua lapisan masyarakat.
Ekonomi dan pengurangan dampak pada lingkungan tentunya juga masih jadi tujuan utama. Ekonomi sendiri akan berkembang dan mengubah cara bisnis dan meningkatkan peran teknologi digital dalam produksi dan distribusinya. Lalu keefisiensi mengelola sumber daya juga akan diperhatikan sehingga akan mengurangi penggunaan sumber daya yang berdampak pada lingkungan.Â
Society 5.0 adalah Revolusi Industri berikutnya ynag menghubungkan teknologi digital dengan tujuan kesejahteraan manusia. Ini adalah gambaran masa depan yang memiliki potensi untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dengan adanya kolaborasi antara manusia dengan AI.Â
Muhammad Satria Pamungkas (11210511000143) mahasiswa semester 5 Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif hidayatullah Jakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H