Mohon tunggu...
Satria Pamungkas
Satria Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesiapan dan Dampak Perkembangan Teknologi Industri Society 5.0

9 Januari 2024   11:31 Diperbarui: 9 Januari 2024   12:01 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesiapan dan Dampak Perkembangan Teknologi Industri Society 5.0

Perkembangan terus terjadi dari masa ke masa. Belajar dari masa yang lalu dan diperbaiki dan dipelajari untuk masa mendatang. Begitulah cara hidup manusia, membawa pelajaran dari masa lalu untuk diperbaiki bahkan disempurnakan dimasa depan untuk membantu dan mempermudah hidup manusia.  

Kita hidup dalam zaman yang dinamis dengan penuh pergerakan dan perubahan. Generasi ke generasi merupakan saksi adanya perubahan besar yang terjadi dari segala aspek. Perubahan kini memasuki era Society 5.0. 

Perjalanan perubahan ini dimulai pada abad ke-18 yaitu Industri 1.0. Pada era ini telah terjadi perubahan besar pada cara hidup manusia dalam mengelola sumber daya yang ada, serta memproduksi sumber daya tersebut menjadi produk yang lebih baik. Terutama pada bidang pertanian, manufaktur, transportasi, pertambangan, dan teknologi. Dengan adanya gerakan revolusi ini, pada era tersebut cara hidup manusia menjadi dapat lebih efisien, mudah, dan juga murah. Peningkatan terus berkembang di era ini, hal yang paling menonjol di era ini ialah adanya teknologi berbasis uap yang dapat menggantikan peran manusia dalam bekerja.

Selanjutnya memasuki era Revolusi Industri 2.0, perkembangan kembali terjadi tentunya harus mempermudah hidup manusia. Bila pada era industri 1.0 mengutamakan atau lebih sering digunakan mesin bertenaga uap kini manusia dapat membuat atau menemukan mesin yang bertenanga listrik. Pada era ini kehidupan manusia berkembang terutama bidang transportasi yang lebih mudah dibuat dan digapai oleh berbagai kalangan. 

Era kian berganti Industri pun kian berubah, kini manusia dapat menciptakan hal baru yaitu teknologi digital serta internet. Jika dibandingkan dengan revolusi industri terdahulu, dimana revolusi industri 1.0 yang dipicu dengan adanya mesin uap, revolusi industri 2.0 yang dipicu dengan adanya ban berjalan dan juga tenaga pembangkit listrik, revolusi industri 3.0 ini dipicu dengan adanya berbagai mesin yang dapat bergerak dan juga berpikir secara otomatis, yang dibuat dalam bentuk komputer dan juga robot. Namun, pada era ini bisa dibilang akses untuk menggapai internet atau teknologi digital masih belum banyak dan hanya kalangan kalangan tertentu saja yang dapat menikmatinya. 

Seperti Industri 3.0 pada Industri 4.0 ini memiliki dasar yang masih serupa yaitu digital dan internet namun pada era ini bisa dikatakan kalau perubahan ini kian sempurna. Tidak ada lagi batasan untuk mengetahui hal-hal di dunia luar, kini segala akses dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Informasi bagai udara, sudah dapat diakses dengan mudah. Kehidupan manusia kembali berubah pada era ini, mata pencaharian tidak lagi harus ke pabrik tapi di internet pun manusia bisa mendapatkan penghasilan karena memang industrinya sudah berbeda dan sangat berubah.

Kini era manusia memasuki era yang baru pula yaitu Society 5.0. Konsep ini akan lebih berfokus pada kombinasi antara manusia, data, dan juga teknologi atau bahkan Artificial Intelligence (AI). 

Tentu dari segala perubahan yang terus terjadi pastinya ada landasan keinginan untuk berubah dari manusianya sendiri. Keinginan tersebut itu yang membuat manusia berusaha untuk menciptakan segala sesuatu yang akan mempermudahnya untuk hidup.

Mungkinkah Manusia Indonesia Siap ?

Manusia sejatinya akan terus berkembang, dengan ada atau tidaknya tekanan pastinya manusia akan terus berkembang. Namun, kendati demikian masih saja ada manusia yang tidak bisa mengikuti era dimana semuanya sudah berkembang. Entah itu karena ia membatasi diri atau memang sudah tidak bisa mengikuti berkembangan lagi atau mungkin yang lebih parah yaitu ketidaktahuan karena keterbatasan manusia untuk menuntut ilmu sehingga ia dapat mengikuti perkembangan yang ada. 

Permasalahan yang jelas sekali dirasakan di Indonesia adalah manusia indonesia menjadi sangat konsumtif dalam hal apa pun, jelas ini bukan faktor yang baik. Kalau Indonesia ingin meraih SDM yang baik tentunya harus digapai dengan menjadi manusia yang menciptakan karya atau produk bahkan inovasi yang akan digunakan nantinya. Tentu ini tak mudah digapai harus melalui banyak sekali jalan, sekarang jalannya ialah memberikan kualitas pendidikan kepada masyarakat dan memberi kesempatan untuk anak muda berkarya dan dihargai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun