Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku, Almira, dan Berseminya Cinta di Desa M

30 Juni 2024   22:27 Diperbarui: 30 Juni 2024   22:33 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi aku dan Almira di desa M yang berada di dekat pantai. Sumber foto: picnicmakers.com

"Please, stop deh. Mending setel lagu aslinya aja, gausah versi remix DJ gitu. Rara selalu mual kalau denger lagu DJ. Iya nggak Setya?" ujar Almira yang melempar pertanyaan ke arahku. Ternyata nama panggilannya adalah Rara.

Aku sedikit kaget, mengangguk-angguk pelan, "Iya," jawabku singkat.

Almira menoleh ke arahku, sembari tersenyum manis, "Tuh, dengerin kata Setya, by the way, you're so cool. Jawabnya singkat banget ya?"

Eh, memangnya aku harus menjawab apa? Aku hanya tersenyum sembari mengangguk-anggukan kepala. Almira menghembuskan pelan napasnya, sembari kembali melihat ke arah depan. Mungkin ia kesal karena responku kurang menarik.

"Ih, padahal enak tahu Ra, lagu-lagu DJ gitu kan bikin semangat." Ujar Jihan. Rama terlihat setuju, sementara Keanu sudah terbenam dalam smartphone-nya. Nathan, di sisi lain, terlihat berusaha untuk tidur, tapi sepertinya suara kami yang berisik terus mengganggunya.

Aldi akhirnya mengalah, "Yaudah deh, gue ganti. Daripada lo muntah, nanti yang repot kan satu mobil."

Wajah Almira berubah cerah, akhirnya ia bisa duduk dengan tenang tanpa perlu mendengar lagu jedag-jedug yang membuat kepala pusing tujuh keliling. Aku sejak tadi memperhatikan Almira. Entah mengapa, hatiku bak dipenuhi kesenangan yang tak terbendung tatkala mendengar suaranya dan melihat tingkah lakunya yang ceria.

Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta? Aku sontak menggeleng-gelengkan kepala, "Inget Set, tujuan lo kesini untuk Kuliah Kerja Nyata, bukan Kuliah Ketemu Nyaman." Ucapku dalam hati. 

AC mobil yang dingin serta nuansa yang hening membuatku tertidur pulas sepanjang perjalanan. Tak hanya aku, teman-temanku yang berada dalam mobil ini juga ikut tertidur, kecuali Aldi. 

Aldi menoleh ke arah belakang, melihatku yang sedang memeriksa ponsel. "Udah bangun aja lo Set,"

Aku mengangguk, "Berapa jam lagi sampainya?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun