Daya pikat utama Ballerina terdapat pada akting Jeon Jong-Seo yang tampil dengan aura misterius nan kelam. Dia berhasil memerankan perempuan 'badass' dengan kepiawaian berekspresi, tatapan tajam, dan gerakan tubuh yang tampil mengintimidasi tatkala menghadapi lawan.
Selain kualitas akting yang mumpuni, Jeon Jong-Seo juga piawai melakoni adegan aksi. Sebagai penonton, saya berhasil dibuat takjub tatkala karakternya muncul pada adegan aksi.
Selain itu, villain utama dalam film ini juga berhasil tampil mengintimidasi dan memancing emosi penonton. Kim Ji-Hoon yang berperan sebagai Pro-Choi benar-benar berhasil membuat penonton membenci karakternya sejak kemunculannya pertama kali.Â
Ketika keduanya terlibat dalam aksi di dalam ruangan sempit dengan berbagai senjata, suasana tegang benar-benar akan dirasakan penontonnya.
Itulah review saya mengenai film "Ballerina", apakah kamu tertarik untuk menontonnya?
Overall, Ballerina adalah film aksi Korea yang artsy dan cukup brutal dalam segi aksi. Didukung dengan kualitas akting Jeon Jong-Seo yang mampu memerankan karakter Okju yang misterius nan kelam, berhasil membuat Ballerina menjadi sajian aksi yang seru dan menegangkan.
Meskipun film ini menampilkan banyak keunggulan dalam segi aksi dan teknik pengambilan gambar, kelemahannya terletak pada naskah yang terlalu fokus pada balas dendam dan kurangnya eksplorasi mendalam pada penokohan dan konflik yang dialami oleh sang protagonis.
Tayang di Netflix, Ballerina berdurasi 1 jam 33 menit. Film ini cocok untuk ditonton bagi kamu pecinta film aksi.
Rating: 7/10