Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film Ballerina: Aksi Balas Dendam Jeon Jong Seo yang Brutal dan Dikemas Artsy

10 Oktober 2023   16:40 Diperbarui: 10 Oktober 2023   20:23 1032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Jeon Jong-Seo sebagai Okju yang tampil dengan aura misterius nan kelam. Sumber foto: hancinema.net

Latar belakang sang karakter utama misalnya, penonton tak diberi tahu siapa sosok Okju yang sebenarnya, baik itu kepribadian maupun masa lalunya.

Tatkala muncul konflik dimana Okju menemukan sahabatnya yang meninggal karena bunuh diri dan meminta untuk membalaskan dendamnya, Ballerina banyak menghadirkan flashback masa lalu yang memperlihatkan interaksi dan momen pertama kali keduanya bertemu. 

Sayangnya, naskahnya tidak memberi pengembangan karakter yang cukup, sehingga sulit bagi penonton untuk merasa terhubung dengan persahabatan mereka.

Begitu pula dengan kehadiran karakter siswi SMA (Shin Se-Hwi) yang juga menjadi korban kekerasan. Kehadirannya minim karakterisasi dan tidak diberikan latar belakang yang memadai. Meskipun demikian, kehadirannya menegaskan bahwa perempuan juga memiliki kekuatan untuk melawan. 

Dibanding fokus membangun cerita melalui naskah yang mendalam, film ini lebih memilih membangun nuansa melalui visual. Lee Chung-Yeon banyak menghadirkan adegan hening dan minim dialog, dan lebih banyak mengkomunikasikan rasa lewat ekspresi dan gestur karakter.

Aksi Brutal yang Tampil Artsy

Okju (Jeon Jong-Seo) sedang mengancam lawannya. Sumber foto: hancinema.net
Okju (Jeon Jong-Seo) sedang mengancam lawannya. Sumber foto: hancinema.net

Walau naskahnya terbilang kurang matang, setidaknya Ballerina tetap unggul dalam segi aksi. Koreografi aksi yang beragam, mulai dari tangan kosong hingga senjata, one vs one hingga keroyokan, menambahkan intensitas dan keseruan dalam film ini. 

Aksi dalam film ini disajikan tanpa basa-basi; sang protagonis langsung membunuh lawannya tanpa banyak dramatisasi ketika lawan tidak mau memberikan jawaban. 

Lee Chung-hyeon berhasil menonjolkan aksi brutal penuh darah dalam film ini, walaupun film lebih cenderung menuju arah artsy. Ballerina lebih menonjolkan sinematografi yang apik dan keindahan visualnya.

Gerak kamera yang hadir mengingatkan saya pada film-film aksi klasik. Penggunaan transisi cepat dan teknik zoom in dan zoom out menambah dinamika pada adegan-adegan aksi. Namun, ada kalanya gerakan kamera dan penyuntingan-nya kurang tepat dan cukup mengganggu. 

Beruntung, Lee Chung-hyeon mampu menahan diri hingga film ini sampai kepada puncak konfliknya. Klimaks yang hadir di babak puncak berhasil menghibur saya sebagai penonton, dengan sorotan kamera yang tepat dan kadar aksi yang memuaskan.

Pesona Akting Jeon Jong-Seo Menghiasi Film Ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun