Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"IU Concert: The Golden Hour", Mendengar dan Melihat Kemegahan Konser IU Dalam Layar Bioskop

30 September 2023   16:58 Diperbarui: 1 Oktober 2023   19:55 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lee Ji-Eun (IU) dalam konser The Golden Hour, sekaligus memperingati 15 tahun debut sang artis. Sumber: Bluewing via Korea Boo

Lee Ji-Eun atau yang sering dikenal dengan panggilan IU merupakan seorang penyanyi sekaligus aktris yang mempunyai segudang bakat. Panggilan IU sendiri merupakan singkatan dari "I & You", sebuah ungkapan yang merangkum hubungan antara dia dan penggemarnya. 

IU memulai debutnya pada 24 September 2008. Ya, ia memulai karirnya tatkala ia masih duduk di bangku SMA, dengan merilis album pertamanya berjudul 'Lost and Found'.


Pada bulan September 2022, IU merayakan 15 tahun debutnya dengan konser fenomenal bertajuk "The Golden Hour" Konser ini diadakan di Seoul Olympic Stadium dan diabadikan dalam bentuk film berjudul "IU Concert: The Golden Hour" Film yang merupakan cinematic cut dari konser IU ini tayang di bioskop seluruh dunia, termasuk Indonesia pada 28 September - 01 Oktober 2023.

The Golden Hour merupakan konser IU yang sangat spektakuler, dengan adanya balon udara, panggung yang megah, pertunjukan drone, dan berbagai kejutan lainnya. Konser ini merupakan pertunjukkan yang tak boleh dilewatkan oleh para penggemar IU yang biasa disebut dengan UAENA.

Apa yang membuat cinematic cut dari konser IU ini menarik untuk ditonton? Yuk simak, ini ulasannya!

Mengajak Penonton Melihat Kemegahan Konser IU Lebih Dekat

Kemegahan konser IU
Kemegahan konser IU "The Golden Hour" dalam Jamsil Olympic Stadium pada September 2022. Sumber foto: Bluewing via Korea Boo

Dalam konser The Golden Hour, IU tampil di Jamsil Olympic Stadium, mencatat sejarah sebagai satu-satunya penyanyi solo wanita yang menggelar konser di stadion tersebut. Lebih dari 85 ribu penonton hadir, menciptakan momen yang tak terlupakan. 

Dalam cinematic cut "IU Concert: The Golden Hour", penonton diajak untuk melihat kemegahan konser ini dengan menyorot keseluruhan stadion dari berbagai sudut. 

"IU Concert: The Golden Hour" tidak hanya menampilkan IU dalam performa terbaiknya, tetapi juga mengabadikan antusiasme puluhan ribu penggemar dengan light stick yang berkilauan, sorotan drone yang memukau, dan ketepatan setiap gerakan dari tim orkestra yang bermain di panggung. 

Selain itu, pertunjukan menyanyi sembari menaiki balon udara, dan pertunjukan drone berhasil disorot dengan baik dan membuat kagum para penonton.

Melalui film ini, penonton diajak menjelajahi setiap sudut stadion, merasakan kehangatan tatkala penonton ikut bernyanyi, dan mendengar tepukan dan sorakan penuh semangat dari penonton.

Selain itu, "IU Concert: The Golden Hour" juga menampilkan clip video yang menjadi medium IU dalam bercerita. Menontonnya bak melihat perjalanan IU sebagai musisi, semangat dan mimpi-mimpinya, beserta kekhawatirannya dalam hidup. Clip video yang tampil di tiap bagian membuat saya merasa lebih emosional tatkala lagu-nya mulai dinyanyikan.

Hal tersebut tentu tidak dapat kita lihat jika kita menonton konsernya secara langsung. Versi cinematic cut ini memberikan pengalaman menonton konser yang lebih intens dan emosional.

Hadirnya Lagu-Lagu Baru dan Lama 

IU dalam
IU dalam "IU Concert: The Golden Hour". Sumber foto: Hancinema.net

Salah satu daya tarik utama konser ini adalah setlist lagunya yang terbagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama menampilkan lagu-lagu terbaru IU, seperti "Eight" dan "LILAC," sementara bagian kedua membawakan kembali lagu-lagu klasiknya seperti "Good Day" dan "Hold My Hand." Bagian ketiga adalah momen di mana IU menyajikan lagu-lagu yang relate dengan dirinya.

Dengan dibaginya setlist menjadi tiga bagian, saya merasa seperti sedang diajak untuk menyanyikan kembali karya-karya IU sejak awalnya debut hingga sekarang. 

Perpisahan Untuk Lagu Pallete dan Good Day

Lee Ji-Eun (IU) dalam
Lee Ji-Eun (IU) dalam "IU Concert: The Golden Hour", sumber foto: hancinema.net

Dalam konser spektakuler ini, "IU Concert: The Golden Hour" juga menjadi momen terakhir IU menyanyikan kedua lagu favoritnya, yakni Pallete dan Good Day. Kedua lagu tersebut juga merupakan favorit saya dikarenakan liriknya yang relate dengan masa-masa remaja.

Dalam konser The Golden Hour ini, IU menjelaskan bahwasannya lagu Pallete dan Good Day sejatinya menggambarkan masa-masa ketika ia masih dengan semangat yang membara di umur 20-an. 

Pallete bercerita mengenai kehidupannya di umur 25, sedangkan Good Day bercerita mengenai masa-masa remaja yang penuh cinta.

Dirinya kini sudah berumur 30 tahun, dan ia memutuskan untuk membiarkan kedua lagu tersebut pergi sebagai memori lamanya. Biarlah lagu-lagu tersebut menjadi lagu IU yang waktu itu masih berumur 25 tahun. 

IU menjelaskan bahwa lagu-lagu tersebut sudah tak relevan lagi untuknya di umurnya kini, dan ia merasa perlu untuk memulai babak baru dalam hidupnya.

Oleh karena itu, tatkala IU menyanyikan lagu "Pallete" dan "Good Day" untuk yang terakhir kalinya di konser ini, saya tak berhenti menahan haru. Tak terasa perjalanan karir IU sudah sejauh ini, dan ia kini sudah memiliki begitu banyak penggemar.

Kemegahan Suara yang Memberikan Pengalaman Luar Biasa

Kemegahan
Kemegahan "IU Concert: The Golden Hour", sumber foto: hancinema.net

Cinematic cut "IU Concert: The Golden Hour" sebaiknya disaksikan di studio bioskop yang memiliki kualitas suara Dolby Atmos dengan layar sebesar mungkin. 

Keindahan dan kemegahan yang dihadirkan dalam versi cinematic cut ini didukung dengan tata suara yang maksimal. Kualitas suara yang hadir membuat saya merasa seperti sedang mengikuti konsernya langsung.

Usahakan Untuk Menghafal Liriknya Agar Dapat Merasakan Vibes Konsernya

IU Concert: The Golden Hour, sumber foto: hancinema.net
IU Concert: The Golden Hour, sumber foto: hancinema.net

Pada hari Kamis (28/09/2023), saya menyaksikan "IU Concert: The Golden Hour" di studio Starium CGV Indonesia. Satu studio terisi penuh. Namun sayangnya, kebanyakan penonton hanya diam menyimak konser tersebut, dan sedikit sekali yang ikut menyanyikan lagu-lagunya, entah karena malu atau hanya hafal nadanya saja.

Perihal ini juga menjadi catatan untuk pihak distributor, agar kedepannya dapat menampilkan lirik aslinya dalam bentuk latin, agar penonton dapat ikut bernyanyi sehingga dapat menambah keseruan tatkala menontonnya. 

Photocard gratis bagi yang menonton
Photocard gratis bagi yang menonton "IU Concert: The Golden Hour" di CGV Indonesia. Sumber: dokpri

"IU Concert: The Golden Hour" berhasil memberikan pengalaman sinematik yang berkesan, dan membuat saya sebagai penonton merasakan sensasi seperti menonton konsernya langsung. Dengan hadirnya lagu lama dan lagu baru yang dinyanyikan oleh IU membuat saya turut bernostalgia dan teringat dengan perjalanan IU dalam mencapai puncak karirnya.

Bagi para penggemar IU, baik itu UAENA maupun bukan, "IU Concert: The Golden Hour" jelas tak boleh kamu lewatkan. Ajak teman-temanmu untuk ikut bernyanyi bersama, dan melihat betapa menakjubkannya konser ini!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun